Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andi Arief Ungkit Bisnis Massa Kivlan Zen Lewat PAM Swakarsa

image-gnews
Sejumlah ulama menyambut Kivlan Zen saat Apel Siaga FPI Jawa Barat di depan Gedung Sate, Bandung, 31 Mei 2016. Mereka juga menolak rencana Presiden Jokowi membentuk upaya rekonsiliasi dengan keluarga eks PKI. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah ulama menyambut Kivlan Zen saat Apel Siaga FPI Jawa Barat di depan Gedung Sate, Bandung, 31 Mei 2016. Mereka juga menolak rencana Presiden Jokowi membentuk upaya rekonsiliasi dengan keluarga eks PKI. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan kemunculan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal (purnawirawan) Kivlan Zen dalam berbagai aksi membela Prabowo Subianto belakangan ini, tak lain untuk mendapatkan perhatian calon presiden nomor urut 02 itu. Tujuannya, katan Andi, agar Kivlan bisa kembali membuat bisnis massa demonstrasi.

Baca: Kivlan Zen Serang SBY, Politikus Demokrat: Jangan Menuding-nuding

“Kivlan enggak peduli dengan berapa besar jatuh korban. Secara umum, Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil,” ujar Andi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Mei 2019.

Pernyataan Andi Arief ini mencuat setelah Kivlan Zen menuding Andi Arief merupakan setan gundul. "Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kita dibilang setan gundul. Orang Demokrat nggak jelas kelaminnya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam," kata Kivlan.

Simak: Kivlan Zen Unjuk Rasa ke Bawaslu, Tuding Balik Andi Arief Setan Gundul

Andi kemudian mengungkit cerita bisnis Kivlan Zen pada 1998 lalu. Andi menyebut, pada 1998, Kivlan menjadi komandan bisnis Pam Swakarsa atau Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa, sebutan untuk kelompok sipil bersenjata tajam yang dibentuk oleh TNI untuk membendung aksi mahasiswa sekaligus mendukung Sidang Istimewa MPR (SI MPR) tahun 1998, yang berakhir dengan Tragedi Semanggi.

“Pam swakarsa telah membawa korban rakyat cukup banyak dimana masa pro demokrasi diadu dengan Pam swakarsa. Rakyat puluhan tewas, Pak Kivlan mendapat untung dari bisnisnya,” ujar Andi Arief saat dihubungi pada Jumat, 10 Mei 2019.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Kivlan Zen Sindir SBY Jenderal Licik

Pada 2019 ini, Andi menilai Kivlan melakukan hal serupa, dengan menjadi salah satu motor penggerak aksi unjuk rasa menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon nomor 01 Joko Widodo alias Jokowi - Ma'ruf di Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Kivlan dituding mengalap rezeki dari aksi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita ketika menjadi Komandan Pam Swakarsa pernah diungkit sendiri oleh Kivlan pada Februari lalu. Dia sempat mengaku belum menerima uang dari Jenderal (purn) Wiranto yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI untuk biaya Pam Swakarsa. "Beliau itu tak menyerahkan ke saya pembiayaan itu loh. Masa saya disuruh bekerja tanpa biaya kan gitu loh," kata Kivlan di Gedung Ad Premiere, Jakarta Selatan, Senin, 25 Februari 2019.

Kivlan menuturkan, Wiranto ketika itu menginstruksikan pengamanan sidang istimewa MPR. Lantaran militer tak bisa berhadapan dengan tentara, kata dia, maka dibentuklah Pam Swakarsa sehingga bentrokan terjadi antara massa dengan massa. Menurut Kivlan, Wiranto telah menerima uang untuk pembiayaan Pam Swakarsa itu dari Badan Urusan Logistik (Bulog) senilai Rp 10 miliar.

Simak: Kivlan Zen Sebut SBY Licik, Demokrat Angkat Bicara

Dia berujar, Wiranto mengakui menerima uang itu. "Dia menerima sepuluh miliar dari Bulog, pengakuan dia pada sidangnya Akbar Tanjung. Dia ngaku untuk Pam Swakarsa. Tapi kenapa Pam Swakarsa enggak dikasih ke saya," ujar Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini.

Dalam beberapa kesempatan, Wiranto membantah menggunakan dana nonbujeter Bulog Rp 10 miliar untuk mendanai pasukan pengamanan swakarsa (PAM Swakarsa), seperti yang dituduhkan selama ini. “PAM swakarsa itu kan pengamanan swakarsa dari masyarakat sendiri. Itu tidak ada biayanya. Jadi dana itu bukan untuk PAM swakarsa,” kata Wiranto.

Simak juga: Kivlan Zen Dilaporkan Makar, Kubu Jokowi: Kami Bisa Memaklumi

Menurut Wiranto dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan taktis pengamanan agenda reformasi. Namun Wiranto tidak menjelaskan wujud kegiatan taktis operasional itu seperti apa. Dia hanya menjelaskan pengamanan agenda rerformasi yang ditetapkan itu antara lain untuk pelaksanaan Sidang Istimewa (SI), Sidang Umum (SU) dan pemilu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

12 jam lalu

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI saat menggelar reuni akbar 411 longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Reuni itu juga dihadiri oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang juga menghendaki agar Fufufafa ditangkap. TEMPO/Subekti.
Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.


Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

15 jam lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Dok. Istimewa
Prabowo Menemui SBY di Cikeas dan Jokowi di Solo, Bahas Wantimpres?

Prabowo menemui SBY pada Senin malam, 4 November 2024. Sehari sebelumnya, Prabowo menemui Jokowi di Solo.


Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

17 jam lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Dasco Sebut Prabowo dan SBY Bertemu Bahas Pembentukan Lembaga Investasi

Presiden Prabowo menyambangi kediaman presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas pada Senin malam.


AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

1 hari lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Dok. Istimewa
AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.


Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

1 hari lalu

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI saat menggelar reuni akbar 411 longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Reuni itu juga dihadiri oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang juga menghendaki agar Fufufafa ditangkap. TEMPO/Subekti.
Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?


Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

5 hari lalu

Presiden ke-7 Joko Widodo meninggalkan Istana Merdeka menuju DPR RI untuk menghadiri Pelantikan Presiden kedelapan Prabowo Subianto, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi dihadapkan pada berbagai kontroversi yang memicu perdebatan publik diantaranya, Revisi UU TNI dan Polri, Revisi UU Penyiaran, Penurunan Usia Calon Gubernur, Tabungan Perumahan Rakyat dan Isu Dinasti Politik. TEMPO/Ilham Balindra
Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.


Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

13 hari lalu

Sri Mulyani membungkukkan badan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sri Mulyani terpilih sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, ia menduduki posisi yang sama pada era SBY dan Jokowi.


Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

13 hari lalu

Iftitah Sulaiman. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?


SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

16 hari lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah hadir di gedung parlemen untuk menghadiri pelantikan presiden Prabowo.


20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

17 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

Selama lebih dari 20 tahun, Prabowo Subianto telah berupaya menjadi Presiden RI. Pada Pilpres 2024, impiannya pun terwujud.