Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dijenguk BJ Habibie, Ani Yudhoyono Semangat untuk Sembuh

Reporter

image-gnews
Keluarga besar Presiden RI ke-3, Bapak BJ Habibie berkunjung ke National University Hospital (NUH) Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono. Istimewa
Keluarga besar Presiden RI ke-3, Bapak BJ Habibie berkunjung ke National University Hospital (NUH) Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI ke-3, BJ Habibie bertandang ke National University Hospital (NUH) Singapura untuk menjenguk istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Ahad, 28/04. Habibie didampingi kedua puteranya, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie beserta keluarga besar.

Baca juga: Tiap Kali Menolak Makan, Ani Yudhoyono Selalu Disemangati SBY

Saat tiba di sana, keluarga BJ Habibie disambut SBY yang didampingi oleh Edhie Baskoro dan istri, Aliya Rajasa. Pertemuan kedua Presiden itu berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Selama ini, kedua keluarga besar itu terbiasa saling menjenguk bila ada anggota keluarga yang sakit.

"Habibie beserta kedua putranya berkesempatan langsung menyapa ibu Ani Yudhoyono di dalam kamar perawatan," kata Staf Pribadi Habibie, Ossy Darmawan dalam keterangan tertulisnya, pada Ahad, 28 April 2019.

Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari lalu, karena menderita kanker darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ossy, Habibie memberikan motivasi, semangat dan doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono. Habibie juga sempat menyaksikan sinar mata Ani Yudhoyono yang disebutnya memancarkan semangat untuk kesembuhan.

Di akhir pertemuan SBY mengucapkan terima kasih atas kunjungan Habibie beserta keluarga besar dan mendoakan agar Habibie selalu dalam keadaan sehat dan diberikan usia panjang. Habibie diharapkan tetap dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut SBY menyampaikan, kini mereka telah menjadi “orang tua” di negeri ini, yang akan terus mendorong dan menyemangati generasi penerus untuk membangun bangsa. "Pasca Pemilu 2019 ini, Pak SBY juga berharap bangsa ini kembali rukun dan bersatu menuju masa depan Indonesia yang lebih baik" kata Ossy.

Keluarga besar Presiden BJ Habibie meninggalkan NUH pada Pukul 15.40 waktu Singapura, untuk kembali ke Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

11 jam lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

2 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

2 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.


26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

3 hari lalu

Aktivis 98 menaburkan bunga saat berziarah di makam Pejuang Reformasi di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 12 Mei 2019. Ziarah ini untuk memperingati 21 tahun penembakan empat mahasiswa yang berdemo di depan kampus Trisakti pada 12 Mei 1998. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.


Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?


Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

4 hari lalu

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Prikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Soial Khofifah Indar Parawansa, melakukan swafoto dengan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita jelang pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, 8 Desember 2017. TEMPO/Subekti.
Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.


Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

6 hari lalu

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

7 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.