Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kubu Jokowi Sebut Mantu Jokowi Tak Tekan Bupati Mandailing Natal

image-gnews
Bupati Mandailing Natal.  Dahlan Hasan Nasution. wikipedia.org
Bupati Mandailing Natal. Dahlan Hasan Nasution. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Utara membantah kabar bahwa pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution, karena tekanan menantu Joko Widodo, Bobby Afif Nasution. Pengunduran diri Bupati Dahlan disebut karena kesadaran pribadi tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca juga: Bupati Mandailing Natal Kirim Surat Mundur Diduga Terkait Pilpres

“Tidak mungkinlah (tekanan Bobby). Jadi ketika kita tadi malam bertemu, justru Bupati mengaku ditelepon Bobby setelah berkembang pemberitaan mengenai pengunduran diri. Jadi kalau pengakuan beliau kepada saya, itu murni karena memang sebagai sikap gentleman,” ujar Juru Bicara TKD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan, saat dihubungi pada Senin, 22 April 2019.

Seperti diketahui, Bobby Nasution pernah menjamu Ma'ruf Amin saat berkampanye di Mandailing Natal pada 11 Maret 2019. Saat itu suami Kahiyang Ayu itu mengatakan keyakinannya masyarakat Mandailing Natal bakal memenangkan Jokowi - Ma'ruf.

Sutrisno mengatakan jika Bobby atau pihak manapun tidak pernah memberikan target tertentu terhadap perolehan suara Jokowi di Mandailing Natal. Sebab jika ingin diberikan target, harusnya bukan hanya di Mandaling Natal.

Namun harusnya keseluruhan kabupaten yang termasuk dalam Tapanuli bagian Selatan, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padangsidempuan.

Bahkan terkait target suara, semua pendukung Jokowi - Ma’ruf Amin tidak pernah ditetapkan oleh Jokowi, termasuk TKD Sumatera Utara. Jokowi hanya bertanya kepada TKD Provinsi dan Kabupaten berapa target suara yang bisa didapat dan dijawab sesuai keyakinan masing-masing daerah. Khusus di Mandailing Natal, TKD menargetkan suara sebesar 40 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara menurut Sutrisno, Bupati Dahlan menargetkan perolehan suara minimal 50:50 persen.

“Ini murni karena beliau menganggap gagal,beliau menganggap tidak mampu menjelaskan kebaikan-kebaikan Pak Jokowi. Dan itu sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya. Beliau mengatakan akan mundur kalau perolehan suara Pak Jokowi (di Mandailing Natal) tidak signifikan,” kata Sutrisno.

Baca juga: Soal Bupati Mandailing Natal, Sudirman: Janji Mundur Jika Kalah?

Sikap yang ditunjukkan Bupati Mandailing Natal Dahlan, dianggap Sutrisno menunjukkan rasa tanggungjawabnya. Sebab program yang sudah dan akan direncanakan Jokowi di Mandailing Natal, dianggap Bupati Dahlan sebagai sesuatu yang baik. Sehingga harus didukung oleh seluruh pihak, termasuk oleh masyarakat Mandailing Natal dengan cara memilih Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden.

Namun dari hasil yang didapat, kenyataannya perolehan suara Jokowi sangat jauh dari harapan.
“Ini murni karena beliau menganggap gagal. Beliau menganggap tidak mampu menjelaskan kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan Pak Jokowi kepada Mandailing Natal,” sebut Sutrisno.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejumlah Catatan dalam Pelaksanaan Otsus Papua selama Era Jokowi

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Jayapura, Papua, 9 Mei 2015. ANTARA /Hafidz Mubarak A.
Sejumlah Catatan dalam Pelaksanaan Otsus Papua selama Era Jokowi

KPPOD mencatat sederet masalah dalam penyaluran dana otsus Papua, misalnya dari segi pengawasan


LKPI: Masyarakat Sumut Pertimbangkan Kesesuaian Agama dan Suku di Pilkada 2024

10 Agustus 2024

Seorang warga mencelupkan jarinya di tinta usai menggunakan hak pilihnya. TEMPO/Johannes P. Christo
LKPI: Masyarakat Sumut Pertimbangkan Kesesuaian Agama dan Suku di Pilkada 2024

Mayoritas pemilih sebanyak 83,7 persen responden menginginkan pemimpin yang memiliki karakter jujur, dapat dipercaya, dan anti korupsi.


Pengamat Sebut Jokowi Minta Maaf karena Nawadosa Selama Memimpin

2 Agustus 2024

Presiden Jokowi (kelima kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) berjalan bersama para ulama serta tokoh agama sebelum mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pengamat Sebut Jokowi Minta Maaf karena Nawadosa Selama Memimpin

Pria yang akrab disapa Hensat ini mengatakan Jokowi tampaknya tersentil pemberitaan media massa yang mengulas 10 tahun kepemimpinannya.


Jokowi Minta Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden

1 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan pada acara Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. TEMPO/DANIEL A. FAJRI
Jokowi Minta Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden

Presiden Jokowi mengatakan selama menjabat tidak bisa menyenangkan semua pihak.


Istana Sebut Tingkat Kepuasan Tinggi terhadap Jokowi Bukti Apresiasi Masyarakat

21 Juni 2024

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Istana Sebut Tingkat Kepuasan Tinggi terhadap Jokowi Bukti Apresiasi Masyarakat

Istana kepresidenan mengatakan Jokowi akan melanjutkan konsistensi kepemimpinan menjelang berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024.


Bobby Nasution Disebut Temui Pengurus DPP Sehari Setelah Resmi Jadi Kader Gerindra

23 Mei 2024

Bobby Nasution resmi menjadi kader Gerindra dan calon Gubernur Sumut. TEMPO/Sahat Simatupang
Bobby Nasution Disebut Temui Pengurus DPP Sehari Setelah Resmi Jadi Kader Gerindra

Bobby Nasution resmi bergabung menjadi kader Partai Gerindra pada Senin 20 Mei 2024.


Analis Ungkap Peluang Dinasti Jokowi Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

23 Mei 2024

Boby Nasution menggunggah foto putranya, Panembahan Al Nahyan Nasution yang mengenakan celana pendek dan kaos kutang saat foto bersama keluarga di acara siraman Kaesang Pangarep menjelang pernikahannya dengan Erina Gudono. Cucu keempat Jokowi, Nahyan mencuri perhatian warga dengan tingkah lucunya di sepanjang acara pernikahan. Twitter/Boby Nasution
Analis Ungkap Peluang Dinasti Jokowi Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Menantu Jokowi, Bobby Nasution, resmi bergabung dengan Partai Gerindra setelah dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

8 Mei 2024

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.


Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

7 Maret 2024

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.


Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo
Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.