Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Mandailing Natal Mengundurkan Diri, NasDem Tak Ikut Campur

image-gnews
Bupati Mandailing Natal.  Dahlan Hasan Nasution. wikipedia.org
Bupati Mandailing Natal. Dahlan Hasan Nasution. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menyebut bahwa pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati Mandailing Natal adalah persoalan pribadi. Dahlan yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan NasDem Mandailing Natal diduga mengajukan pengunduran diri karena Joko Widodo atau Jokowi kalah dalam pemilihan presiden 2019 di wilayahnya.

Baca: Bupati Mandailing Natal Kirim Surat Mundur Diduga Terkait Pilpres

"Itu persoalan pribadi beliau sebagai pejabat negara. NasDem tidak ingin ikut campur dalam persoalan ini," ujar Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem, Iskandar Iskandar di Medan pada Ahad malam, 22 April 2019.

Iskandar mengaku dirinya belum mendapat penjelasan detail mengenai pengunduran diri Dahlan tersebut. Menurut Iskandar, partai berkeinginan agar Dahlan tetap melanjutkan pemerintahannya hingga masa jabatannya berakhir.

Ia mengklaim Dahlan sangat dicintai masyarakat Mandailing Natal. Pikiran dan tenaganya, serta sikap profesionalnya, sangat dibutuhkan dalam membangun masyarakat dan daerah Mandailing. Dahlan, kata Iskandar, merupakan salah satu kepala daerah yang cukup berprestasi.

"Kalau bisa tetap melanjutkan sebagai Bupati. Beliau termasuk sosok bupati berprestasi bagi kami,” kata Iskandar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iskandar mengatakan dirinya tak khawatir pengunduran diri Dahlan bakal mempengaruhi elektabilitas NasDem. "Kami memang membutuhkan kader yang sedang menjadi kepala daerah. Tapi, karena struktur kami (NasDem) sudah kuat, kader kami juga kuat,” ujarnya.

Dahlan Hasan mendadak menjadi perbincangan karena dikabarkan mengajukan surat pengunduran diri sebagai Bupati Mandailing Natal. Diduga penyebabnya adalah suara Jokowi - Ma'ruf Amin di daerahnya tidak memenuhi target.

Pantauan Tempo dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin, 22 April 2019 pukul 12.00, hasil hitung cepat KPU menunjukkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Mandailing Natal hanya 19,78 persen. Berbanding 80,22 persen suara milik Prabowo-Sandiaga Uno. Data yang telah masuk sebesar 12,74 persen atau 169 dari 1.326 TPS.

Baca: Mendagri Akan Panggil Bupati Mandailing Natal dan Pemprov Sumut

Pada Pilpres tahun 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla juga kalah telak di Mandailing Natal. Jokowi-JK saat itu hanya meraup 23,87 persen suara. Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mencaplok 76,13 persen suara.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza


Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri


Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

4 hari lalu

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Syukri (kanan), memberikan keterangan pers seusai mendatangi kediaman calon gubernur Jakarta, Pramono Anung. Foto : Tim Pramono Anung
Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.


Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

4 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan. Presiden Prabowo Subianto memanggil ketua umum partai politik pendukung pemerintah ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.


Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

5 hari lalu

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. twitter.com
Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.


Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

7 hari lalu

Orang-orang terlihat di tempat pemungutan suara awal secara langsung untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) di Fairfax, Negara Bagian Virginia, AS, pada 18 September 2020. (Xinhua/Liu Jie)
Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November


Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

8 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna terakhir periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Selama periode 2019-2024, DPR telah menyelesaikan 225 Undang-Undang yang terdiri dari 48 RUU dari daftar Prolegnas 2019-2024 dan 177 RUU kumulatif terbuka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

DPR 2024-2029 diminta mematuhi RUU yang telah ditetapkan dalam Prolegnas.


Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

11 hari lalu

Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA
Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

Nasdem menyatakan pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.


Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

12 hari lalu

Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Willy Aditya, resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi XIII DPR, Rabu, 23 Oktober 2024. Komisi yang baru dibentuk ini membidangi reformasi regulasi dan hak asasi manusia. TEMPO/Nandito Putra
Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.


Profil Willy Aditya, Ketua Komisi XIII DPR Bidang Reformasi Regulasi dan HAM

13 hari lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Profil Willy Aditya, Ketua Komisi XIII DPR Bidang Reformasi Regulasi dan HAM

DPR RI menetapkan Willy Aditya sebagai Ketua Komisi XIII. Komisi tersebut membidangi soal reformasi regulasi dan hak asasi manusia (HAM).