Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Dekat Situs Kawal Pemilu yang Pernah Dihujani C1 Palsu

image-gnews
Pekerja memasukkan data hasil foto Formulir C1 pada
Pekerja memasukkan data hasil foto Formulir C1 pada "War Room Real Count" Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Hotel Gran Melia, Jakarta, Ahad, 21 April 2019. War Room tersebut merupakan pusat penghitungan suara riil Pemilu serentak 2019 yang dilakukan TKN. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - RATUSAN unggahan foto formulir C1 Pemilu 2019 oleh beberapa relawan di Facebook itu memantik kecurigaan moderator situs Kawal Pemilu pada Sabtu, 20 April 2019. Alasannya, ada sampai 200 foto formulir C1 dari satu TPS yang sama. Melihat hal tersebut, tim inti Kawal Pemilu kemudian menghentikan sementara penghitungan suara versi mereka.

Baca: Kawalpemilu.org dan Netgrit Pakai Media Sosial untuk Kawal Pemilu

Tim kemudian menyisir lagi ribuan foto C1 yang diunggah relawan. Hasilnya, mereka menemukan ratusan formulir plano penghitungan TPS tersebut yang menyesatkan. "Misalnya, ada formulir C1 tanpa hologram atau seorang relawan mengunggah formulir sama berulang-ulang," twitt akun resmi Kawal Pemilu pada Ahad, 21 April 2019.   

Cerita ini hanya segelintir kerepotan yang ada di situs kawalpemilu.org, sebuah gerakan swadaya masyarakat yang menjadi alternatif penghitungan suara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kawal Pemilu pertama kali muncul pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.

Dipicu klaim kemenangan oleh Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, yang saat itu kalah dalam hitung cepat. Praktis informasi saat itu menjadi simpang siur. Sedangkan hasil real count dari KPU masih berjarak dua minggu.

Simak juga cerita Tempo meliput awal mula KawalPemilu.org di sini

Menolak larut dalam situasi ketidakpastian seperti itu, Rully Achdiat bersama Ainun Najib mendirikan situs KawalPemilu.org sebagai alternatif. "Sebab kami itu orang IT (informasi teknologi) jadi buat orang-orang IT seperti saya dan Ainun itu terketuk hatinya," kata Rully saat dihubungi Tempo, Kamis 18 April 2019.

Hasilnya real count mereka saat itu, hanya berselisih tipis dengan penghitungan KPU di Pilpres 2014. Kawal Pemilu berhasil menabulasi 97 persen TPS, dengan perbedaan hanya 0,14 persen dari KPU. Mereka mengatakan cukup sukses meredakan tensi politik masyarakat.

Pada Pemilu 2019, Kawal Pemilu kembali hadir. Namun berbeda dari 2014, kini mereka menggunakan metode penghitungan yang baru. Tak lagi menghitung hasil dari unggahan scan sertifikat C1 yang di situs KPU, kini Kawa lPemilu punya basis relawan yang dapat mengunggah hasil C1 plano secara mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 43.438 orang telah terdaftar menjadi relawan Kawal Pemilu. Relawan bertugas sebagai pengumpul data mentah, yakni foto C1 plano dari tiap tempat pemungutan suara (TPS). Data ini kemudian diolah oleh 300-an orang moderator yang bertugas untuk menyisir dan memasukkannya ke dalam sistem.

Baca: Bawaslu Minta Masyarakat Kawal Penghitungan Suara

Cara seperti ini, diklaim lebih efektif ketimbang menghitung C1 yang diunggah di situs KPU. Pasalnya foto dari C1 plano adalah data primer, sedangkan C1 di situs KPU masuk dalam kategori data sekunder. "C1 plano yang ada hitung jerami itu data pemilu paling otentik. Bukan salinan," kata Humas Kawal Pemilu, Elina Ciptadi, kepada Tempo, Ahad 21 April 2019.

Para relawan dan moderator ini bekerja secara remote, atau di mana pun mereka mau, karena Kawal Pemilu tidak memiliki kantor. Rully sendiri, kini tinggal di London, Inggris. Sedangkan Elina di Singapura. Tempo tak diizinkan untuk melihat bagaimana moderator bekerja. Elina beralasan, jalan penghitungan suara masih panjang, dan kebanyakan moderator ingin identitasnya tetap anonim.

Elina, mengakui di luar itu Pemilu 2019 memang sebuah pesta demokrasi yang cukup berat. Ia mencontohkan, banyak relawan Kawal Pemilu yang merangkap sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kewalahan dalam menghitung suara. Banyak di antara mereka, kata Elina, yang baru selesai menghitung keesokan harinya pasca pemilu.

"Lima kotak suara, kalau misalnya jumlah surat suara yang dipakai nggak cocok dengan total perolehan suara, dan tidak sah. Kan hitung ulang, dibuka lagi surat suaranya satu-satu," kata Elina.

Simak juga: Banyak KPPS Pemilu 2019 Gugur, Bupati Bogor: Akan Ada Penghargaan

Meski melalui proses yang cukup berat, berkat metode tersebut, menurut Rully Kawal Pemilu bisa jadi alternatif pembanding penghitungan real count dari KPU. "Ya, kami bisa jadi alternatif pembanding. Kenapa? Karena datanya data primer, karena itu saya berani bilang. Bahkan kami membuka luas kepada publik untuk melaporkan bila ada kesalahan, jadi bisa dipertanggungjawabkan. Tapi sekali lagi tetap bukan hasil resmi," kata Rully.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 jam lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

20 jam lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.


Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 hari lalu

Standard Chartered. REUTERS/Bobby Yip
Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

13 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

14 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.