TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK berharap guru-guru di daerah ditingkatkan kualitasnya. Hal ini tak terlepas dari kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
"Ilmu berkembang. Kalau guru-guru di desa tak diajarkan ilmu terus menerus, maka akan stagnan," ujar Jusuf Kalla saat membuka peresmian Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (APENMASI), di Istana Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2019.
Jusuf Kalla mengatakan dengan meningkatnya kualitas guru, maka kualitas murid pun meningkat. Dan jika kualitas murid yang tinggi, maka pilihan pekerjaan bagi mereka kelak lebih bervariatif.
Selama ini, menurut JK, pekerja Indonesia di luar negeri banyak yang kurang memiliki kemampuan. Jika memiliki skill yang lebih baik, maka kualitas hidupnya juga dapat lebih baik. "Pendidikan kemasyarakatan ini dapat meningkatkan kemampuan, sehingga tak timbul diskriminasi akibat pendidikan."
Apalagi hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk lima tahun berikutnya. JK mengatakan jika pemerintahan Joko Widodo berlanjut, bidang sumber daya manusia memang menjadi fokus utamanya.
Hal ini sama dengan program pemberantasan buta huruf yang dulu pernah dijalankan pemerintah. JK mengatakan saat ini literasi masyarakat Indonesia lebih baik, yakni 97 persen penduduk telah bisa membaca menulis.
Namun literasi saja tidak cukup. "Yang paling penting dibutuhkan adalah akses-akses ke pembelajaran yang baik untuk mereka semua," kata Jusuf Kalla.