TEMPO.CO, Banjar - Musyawarah Nasional atau Munas Alim Ulama NU akan membahas soal politisasi agama. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi mengatakan topik ini dianggap penting lantaran politisasi agama menjelang pemilihan umum 2019 kian terasa.
Berdasarkan jadwal acara, materi politisasi agama akan NU bahas di Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah yang berlangsung hari ini. "NU akan menjerit tentang politisasi agama. Bukan lagi bicara," kata Masduki di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu Februari 2019
Baca: Munas Alim Ulama NU Tak Dihadiri Sejumlah ...
Menurut Masduki, NU menilai gerakan politisasi agama di Indonesia makin berbahaya. "Di negara lain juga sama, terjadi seperti ini," ujarnya.
Dalam Islam, kata dia, politik sejatinya tidak bisa dipisahkan dengan agama. Namun hal itu berlaku hanya politik yang terinspirasi dari agama dan sifatnya mencerahkan.
Baca: Jokowi Minta NU Lawan Isu Larangan Azan
Ia mencontohkan politik yang bertentangan dengan agama. “Agama memerintahkan silaturahmi tapi dalam politik kadang prakteknya gak ada silaturahmi, bahkan memutus.”
PBNU mengundang ulama dari Timur Tengah, yakni Taufiq Ramadhan Al-Buthi untuk memberikan kesaksian mengenai bahaya politisasi agama yang terjadi di negara asalnya, Suriah.