TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sebanyak 164 orang. Sebagian besar korban tersebut ditemukan di kawasan wisata Tanjung Lesung.
Baca: Usai Tsunami, Penyeberangan Merak - Bakauheni Kembali Normal
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Fajri Jaffar, menyatakan korban meninggal itu hasil temuan di delapan kecamatan yang terdampak tsunami. Korban meninggal terbanyak di Kecamatan Carita, yakni 50 orang, kemudian di Kecamatan Sumur 40 orang dan kawasan wisata Tanjung Lesung 40 orang.
Selanjutnya, kata Fajri, di Kecamatan Panimbang 20 orang, Labuan 6 orang, Cimanggu 5 orang, Menes 2 orang dan Jiput 2 orang. "Ini data sementara karena petugas di lapangan masih terus melakukan pencarian," kata Fajri sembari menambahkan masih ada sekitar 6 orang yang masih berada di reruntuhan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengerahkan sedikitnya lima unit alat berat untuk membantu evakuasi warga yang tertimbun reruntuhan.
Sisa-sisa panggung konser band Seventeen yang hancur diterjang tsunami di Beach Hotel Tanjung Lesung, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Sempat tersebar video amatir saat tsunami menghantam band Seventeen yang sedang manggung. Hingga kini baru vokalis band yang ditemukan selamat. TEMPO/Subekti.
Di Tanjung Lesung pada Sabtu malam, terdapat panggung musik dengan menampilkan band Seventeen untuk acara family gathering PT PLN. Sekitar 300 orang tengah menikmati hiburan band tersebut.
"Ada 56 jenazah ditemukan, di antaranya 34 sudah terindentifikasi dan 22 jenazah belum teridentifikasi," ujar Staf Sumber Daya Manusia YBM PLN, Chusnul Fadilah, saat ditemui Tempo di lokasi terdampak tsunami, Tanjung Lesung Beach Resort pada Minggu, 23 Desember 2018.
Chusnul menjelaskan, para jenazah yang sudah teridentifikasi sebagian besar sudah dipulangkan ke keluarga. Adapun korban yang belum teridentifikasi, dievakusi ke dua titik. Yaitu ke RSUD Pandeglang dan RS Labuhan.
Dari data sementara, bencana ini menyebabkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 30 orang hilang. Perincian korban meninggal, luka dan hilang terdapat di tiga wilayah yaitu di Kabupaten Padenglang, Lampung Selatan, dan Serang. Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak tsunami terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang, dan Sumur.
ANTARA