TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029 diputuskan tak mendapat fasilitas rumah dinas jabatan. Sebagai gantinya, ratusan legislator Senayan itu bakal mendapatkan tunjangan perumahan.
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, mengatakan keputusan memberikan tunjangan perumahan kepada anggota DPR sudah disepakati pimpinan fraksi. Namun, ujarnya, besaran tunjangan perumahan itu belum diputuskan.
Indra berujar kisaran jumlah tunjangan perumahan bagi anggota DPR akan mengacu pada harga sewa hunian di sekitar Gedung DPR, Jakarta. “Biro Perencanaan DPR masih mengidentifikasi besaran sewa rumah di Senayan, Semanggi, sampai ke daerah Kebayoran,” katanya di kompleks Parlemen, Senayan pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Dia mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan survei awal terhadap besaran sewa rumah di kawasan tersebut. Menurut dia, harga sewa rumah itu terhitung dinamis sehingga pihaknya perlu berhati-hati mencari nilai yang pas.
“Kami belum memutuskan berapa jumlahnya karena harganya harus ideal, sesuai dengan harga sewa hunian yang layak,” ujarnya. Adapun spesifikasi rumah sewa yang disyaratkan ialah memiliki tiga kamar dan ruang tamu.
Besaran jumlah tunjangan perumahan bagi anggota DPR ini akan diputuskan setelah alat kelengkapan dewan terbentuk. Tunjangan perumahan ini akan diberikan menyatu dengan komponen gaji anggota DPR per bulan.
Tempo menelusuri salah satu platform jual-beli dan sewa hunian, Rumah123 untuk mencari tahu kisaran harga rumah di kawasan Senayan hingga Kebayoran, Jakarta. Tempo menyaring rumah-rumah itu dengan spesifikasi memiliki minimal tiga kamar, ruang tamu, dan biaya sewa dibayar secara bulanan.
Berdasarkan pencarian dengan harga terendah Rp 10 juta serta harga tertinggi Rp 50 juta, Tempo menemukan beberapa opsi rumah yang bisa disewakan sesuai spesifikasi untuk anggota DPR.
Di kawasan Senayan, setidaknya ada tiga rumah yang tersedia untuk disewakan. Harga termurah rumah sewa itu dipatok sebesar Rp 35,7 juta per bulan. Rumah ini memiliki luas bangunan 147 meter persegi, dengan tiga kamar, dua kamar mandi, balkon, parkiran, ruang makan, dan beberapa fasilitas lainnya.
Sementara rumah dengan harga tertinggi mencapai Rp 49 juta per bulan. Dengan harga sewa sebesar itu, rumah ini memiliki luas sebesar 370 meter persegi beserta fasilitas lima kamar tidur dan lima kamar mandi.
Di lokasi lain, di Kebayoran harga sewa rumah terbilang lebih ekonomis dibanding dengan harga sewa di kawasan Senayan. Berdasarkan pencarian serupa, Tempo menemukan sedikitnya 68 rumah sewa yang sesuai spesifikasi.
Harga rumah sewa termurah di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebesar Rp 19,8 juta per bulan. Rumah yang bisa disewakan ini memiliki luas bangunan 170 meter persegi dengan tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Ada juga rumah yang disewakan memiliki rentang harga sebesar Rp 23 juta sampai Rp 30 juta per bulan.
Sedangkan untuk harga termahal, yaitu Rp 50 juta per bulan. Rumah yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini memiliki luas tanah 400 meter persegi dengan masing-masing empat kamar tidur dan kamar mandi.
Jika pencarian diatur dengan harga tertinggi melebihi Rp 50 juta, masih bisa ditemukan opsi rumah dengan harga yang bervariasi.
Pilihan editor: Jelang Debat Perdana, Tim Pemenangan Dharma Pongrekun: Lebih Bebas karena Tidak Ada Titipan