Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif Puan Maharani: Revolusi Mental Bukan Perkara Instan

image-gnews
Puan Maharani. TEMPO/Subekti
Puan Maharani. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program dan jargon revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah berjalan empat tahun. Banyak pihak yang mempertanyakan sudah sejauh mana program tersebut terlaksana.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai leader dari pelaksanaan program ini pun menjawab pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan evaluasi revolusi mental. "Karena satu perubahan itu tentu saja enggak mungkin bisa dilakukan dengan cepat," kata dia.

Baca: Mau Jokowi, Revolusi Mental Itu dengan Contoh Bukan Teriak

Berikut hasil wawancara Tempo dengan Puan di kantornya pada Senin, 26 November 2018.

Bagaimana evaluasi revolusi mental selama empat tahun ini?

Kalau revolusi mental itu menurut saya suatu hal yang enggak bisa dilakukan secara instan. Dan ini pertama kali kan memang disampaikan Bung Karno, kemudian berusaha untuk diimplementasikan pada saat Pak Jokowi terpilih. Dan ini merupakan satu gerakan harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia. Paling tidak untuk bisa melakukan perubahan dari yang belum dilakukan menjadi gerakan yang dilakukan bersama.

Terkait dengan pelayanan publik, tertib, mandiri, bersih dan lain-lain, sampai saat ini kami melihat sudah ada sinergi antara pemda dan pemerintah pusat untuk melakukan itu. Dan yang paling menentukan sebenarnya bukan pemerintahannya, tapi rakyatnya.

Kalau sekarang itu sudah dilakukan 4 tahun, memang saya harus mengakui masih banyak hal yang harus kita benahi. Dan ini merupakan satu hal yang harus kita lakukan secara perlahan namun pasti. Untuk kemudian kita nanti bisa berkompetisi, bukan hanya di dalam tapi di luar negeri.

Jadi evaluasi tetap kami lakukan setiap tahun. Setiap kali sinergi dengan pemda juga kami lakukan. Dan kami sekarang mulai melakukan banyak sekali kegiatan yang langsung ke lapangan, dengan kerja nyata.

Salah satu yang kami lakukan adalah kerja sama dengan perguruan tinggi. Kami menciptakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik, di mana saat mahasiswa KKN, kami minta dia melakukan gerakan revolusi mental. Gerakan revolusi mentalnya seperti apa? Memang kami punya tim yang untuk mengimplementasikan atau menjelaskan substansi. Tapi kalau kami berharap gerakan revolusi mental itu dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti membuang sampah, antre, kemudian memberikan pelayanan. Jangan kita minta dilayani saja dan kalau ditanya apakah ini sudah terjadi. Salah satu contoh konkret yang bisa saya sampaikan adalah saat Asian Games.

Kalau kita datang ke Gelora Bung Karno, semua orang antre. Enggak ada yang rebutan. Saya saja sampai terharu karena di tempat bus semua antre. Mau masuk antre, keluar pun antre. Kemudian sampah, walaupun kita juga menugaskan petugas kebersihan, tapi enggak semua orang buang sampah di festivalnya. Jadi relatif bersih. bahkan saya bilang, untuk yang satu hari datang 100 ribuan itu, itu bersih. Itu bisa lihat sendiri lah.

Sebelum ada revolusi mental, apakah itu sesuatu yang susah (ditemui) di masyarakat?

Menurut saya iya. Karena saya juga merasakan hal tersebut. Mungkin juga ini pola kebiasaan atau kita masyarakat Indonesia mulai mempunyai kesadaran yang lebih tinggi. Tapi paling tidak kalau ditanya satu contoh gerakan revolusi mental seperti apa yang diharapkan, yaa itu yang kami harapkan dari pemerintah. Bahwa budaya antre, budaya melayani, budaya tertib, budaya bersih itu yaa secara bertahap terlihat lah. Kalau kita juga lihat antrean di stasiun (contohnya). Kita berubah tuh sekarang, dulu (naik) KA yang orang naik-naik ke atas sekarang udah enggak. Jadi memang infrastrukturnya kami siapkan, kemudian secara perlahan mentalnya mulai berubah.

Saat dicanangkan, banyak yang mengkritik mengapa selevel kementerian mengurusi orang antre dan buang sampah. Bagaimana tanggapan Ibu?
Kalau kemudian enggak ada yang memulai siapa yang akan memberi contoh? Gitu kan. Negara kita ini kan memang harus diatur oleh pemerintahnya dulu dong. Enggak bisa semua orang ngatur-ngatur sendiri. Kita harus punya satu aturan besar yang bisa mengatur semuanya untuk bisa menjadi contohnya. Dari hal kecil ini yang kami lakukan, tujuannya untuk menjadi hal yang besar.

Selanjutnya apa indikator perubahan revolusi mental?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

3 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Ketua DPR, Puan Maharani, meminta agar pemerintah fokus membantu karyawan Sritex supaya tak ada PHK.


Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung (tengah) bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI memberikan keterangan pers capaian kinerja 2019-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Komisi II DPR RI telah menyelesaikan 160 Undang - Undang selama periode 2019-2024 yang diantaranya Undang - Undang mengenai Pemilu, Reformasi Agraria, dan Penataan Tenaga non-ASN (Honorer). TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pemberantasan korupsi cukup tanpa UU Perampasan Aset. Kronologi UU ini yang banyak halangan.


Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

9 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati di wilayah Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Dok. Istimewa
Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, berikan arahan penting untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024.


Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

Puan Maharani mengatakan, komisi-komisi di DPR baru akan bekerja efektif mulai pekan depan, karena ada mekanisme internal yang harus dilakukan dahulu.


Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

Daftar anggota dari masing-masing fraksi untuk Komisi I DPR.


DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

13 hari lalu

Ketua DPR RI 2024-2029 Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI 2024-2029 Adies Kadir (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), Saan Mustopa (kiri), dan Cucun Ahmad Syamsurizal (kanan) memimpin rapat paripurna usai Penetapan Pimpinan DPR RI 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Rapat Paripurna tersebut menetapkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 dan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

DPR resmi mengesahkan mitra kerja untuk 13 komisi, mulai dari komisi I hingga XIII.


Menko PMK Pratikno Berbagi Kantor dengan Muhaimin

13 hari lalu

Pratikno berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Pratikno terpilih sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menko PMK Pratikno Berbagi Kantor dengan Muhaimin

Menko PMK Pratikno mengatakan akan berbagi kantor dengan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar


PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

13 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (kiri) dan Bendahara Umum PKB Bambang Susanto saat ditemui wartawan di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan partainya mengirim dua ketua dan sembilan wakil ketua untuk duduk di kursi komisi DPR RI.


Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tidak hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ini alasannya.


Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

14 hari lalu

Ketua DPR periode 2024-2029, Puan Maharani, menghadiri agenda pelantikan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Sumber: YouTube Sekretariat Presiden
Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

DPR menetapkan bidang kerja Komisi XII dan XIII. Puan Maharani mengatakan pimpinan komisi akan diumumkan dalam rapat paripurna besok.