Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GP Ansor: Jika Banser Terbukti Bakar Bendera Tauhid Bisa Dihukum

image-gnews
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda atau GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sedang menunggu penjelasan resmi dari pengurus Gerakan Pemuda Ansor Garut soal video pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid sejumlah orang.

"Kalau kronologi, sedang kami mintakan kepada pengurus Ansor Garut, apa yg sebenarnya terjadi. Video yg beredar kan juga cuma sepotong," kata Yaqut saat dihubungi, Senin, 22 Oktober 2018.

Baca: Yaqut: Ansor dan Banser Tak Terlibat Penolakan #2019GantiPresiden

Yaqut menuturkan, jika para anggota Banser Garut terbukti membakar bendera maka Ansor tidak segan memberikan sanksi. Namun, ia tak menjelaskan sanksi seperti apa yang akan diberlakukan. "Tergantung tingkat kesalahannya. Kronologi sebenarnya kan kami belum dapat," kata Yaqut.

Dalan video berdurasi 02.05 menit itu, terlihat ada seorang anggota berbaju banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab itu. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.

Simak: Ustad Abdul Somad Batalkan Pengajian, Ini Kata GP Ansor Jepara

Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan lagu NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan. GP Ansor akan mengecek kronologi insiden pembakaran bendera tauhid ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agar Anak-anak Harus Sehat & Pintar, Budi Gunadi Ingin Pendapatan Rakyat 15 Juta per Bulan

1 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) antre untuk mengambil makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 118 Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Dapur masuk Sekolah yang dilaksanakan satu minggu sekali tersebut digagas oleh Kodam II/Sriwijaya yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak SD. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Agar Anak-anak Harus Sehat & Pintar, Budi Gunadi Ingin Pendapatan Rakyat 15 Juta per Bulan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan anak-anak harus sehat dan pintar untuk mencapai Indonesia yang lebih maju.


GP Ansor Depok Kritik PKS yang Ingin Ibu Kota Tetap di Jakarta

6 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
GP Ansor Depok Kritik PKS yang Ingin Ibu Kota Tetap di Jakarta

PKS menjanjikan akan mempertahankan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia jika menang Pemilu 2024


Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

7 hari lalu

Istilah haji mabrur merujuk pada ibadah haji yang diterima Allah SWT. Seperti apa seseorang yang disebut haji mabrur? Berikut ciri-cirinya.  Foto: Pexels
Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

Sistem cicilan untuk ibadah haji mulai diperkenalkan pemerintah. Tujuannya untuk meringankan beban finansial para jamaah.


Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

28 hari lalu

Wawancara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Tempo/Tony Hartawan
Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

Momen emosional Menlu Retno Marsudi bacakan puisi berjudul Palestina Saudaraku di depan ribuan massa dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Ahad lalu.


Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

30 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

Para peserta Aksi Bela Palestina menyoraki Anies Baswedan dengan kata "presiden" ketika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu naik ke atas panggung.


Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

30 hari lalu

Massa memadati kawasan Monas untuk mengikuti demonstrasi bertajuk Aksi Bela Palestina, Ahad pagi 5 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

Puan Maharani dan sejumlah anggota parlemen ikut dalam Aksi Bela Palestina.


Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

30 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

Din Syamsuddin mengingatkan massa Aksi Bela Palestina soal peristiwa 6 September 1944.


Hadir di Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Berjudul Palestina Saudaraku

30 hari lalu

Sejumlah tokoh menghadiri Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional, Ahad, 5 November 2023. Terpantau (dari kiri ke kanan) tokoh yang hadir di antaranya Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Tokoh Muhammdiyah Din Syamsuddin, Menko PMK Muhadjir Efenddy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadir di Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Berjudul Palestina Saudaraku

Menlu Retno Marsudi membacakan puisi berjudul Palesina Saudaraku buatannya saat menghadiri acara Aksi Bela Palestina di Monas.


Aksi Bela Palestina, Menko PMK Sebut Masyarakat Tak Perlu Ragukan Sikap Pemerintah Indonesia

30 hari lalu

Massa aksi bela Palestina memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat untuk mendukung Palestina, Sabtu, 28 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji
Aksi Bela Palestina, Menko PMK Sebut Masyarakat Tak Perlu Ragukan Sikap Pemerintah Indonesia

Tiga menteri menghadiri acara Aksi Bela Palestina di Monas pagi ini.


Tiga Menteri akan Hadiri Aksi Bela Palestina, Panitia: Retno, Yaqut, Muhadjir

30 hari lalu

Massa aksi bela Palestina memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat untuk mendukung Palestina, Sabtu, 28 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji
Tiga Menteri akan Hadiri Aksi Bela Palestina, Panitia: Retno, Yaqut, Muhadjir

Tiga menteri: Yaqut Cholil Qoumas, Retno Marsudi, dan Muhadjir Effendy disebut akan menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas besok