TEMPO.CO, Palu - Tim SAR mengalami banyak kendala dalam upaya evakuasi dan pencarian korban gempa Palu di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Wilayah ini tertimbun lumpur akibat fenomena likuifaksi usai gempa.
"Banyak kendala mulai dari kondisi fisik medan dan luas area pencarian, sampai pada hal-teknis," kata salah satu anggota tim SAR, Chandra pada Jumat, 5 Oktober 2018.
Baca: Kisah Lumpur yang Menggulung Petobo
Kendala yang di hadapi oleh Tim SAR, kata Chandra, mulai dari mengerasnya lumpur hingga area pencarian yang luas. Lumpur yang mulai mengeras membuat tim SAR kesulitan melakukan pencarian korban dengan cara manual.
Sedangkan luasnya area pencarian yaitu seluas 2 kilometer persegi, kata Chandra, tak sebanding dengan jumlah anggota tim SAR yang ada. Tim juga terkendala minimnya sarana transportasi dan mobilitas taktis yang dapat digunakan untuk mengangkut korban dari lokasi pencarian ke posko pengumpulan korban.
Baca: Mau jadi Relawan Kawasan Bencana di Palu? Persiapkan 3 Hal Ini
Chandra mengatakan membawa jenazah atau korban dengan cara manual dari lokasi pencarian menuju posko penampungan korban menguras tenaga dan energi Tim SAR. Jaraknya sekitar 300 meter. Di sisi lain, Tim SAR berhadapan dengan minimnya ketersediaan air minum untuk mereka konsumsi di Kelurahan Petobo. "Logistik berupa makanan untuk Tim SAR, sementara aman. Namun butuh penambahan air minum," kata Chandra.
Kendala lainnya diungkapka Humas Basarnas Yusuf. Ia mengatakan kendala teknis lainnya dalam pencarian korban, yakni banyaknya puing-puing bangunan yang terseret lumpur. "Medan pencarian harus diwaspadai, terkontaminasi dengan jenazah. Material-material bangunan yang harus di waspadai karena belum di bongkar oleh alat berat," kata Yusuf.
Evakuasi dan pencarian korban memasuki hari ketujuh pada Jumat, 5 Oktober 2018. Menurut data victims Tim SAR, total korban yang ditemukan sebanyak 108 orang sejak Sabtu 29 September sampai dengan 5 Oktober 2018 pukul 11.10 WITA.
Baca: Cerita Petobo, Kampung yang Hilang Ditelan Lumpur Saat Gempa Palu