TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah kabar tentang banyaknya minimarket yang dijarah korban tsunami dan gempa Palu. Menurut dia, penjarahan hanya terjadi di beberapa tempat.
"Saya tidak melihat di lapangan seperti itu karena toko-toko tutup. Itu mungkin ada satu-dua peristiwa," kata Jokowi setelah menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018. Jokowi telah mengunjungi Palu kemarin, dan baru tiba di Jakarta tadi malam.
Baca: Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu ...
Jokowi menjelaskan, beberapa pengusaha minimarket justru membagikan barang-barangnya kepada korban selamat. Semua ini, kata dia, atas nama kemanusiaan dan rasa saling membantu.
Semua pihak diminta tetap berfokus pada proses pencarian dan evakuasi korban ketimbang meributkan penjarahan minimarket. "Dalam keadaan darurat, jangan masalahkan hal yang kecil, yang sebetulnya tidak jadi masalah dasar," ujar Jokowi.
Baca: PVMBG: Gempa Donggala Terkait Aktivitas ...
Beberapa warga korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, menjarah minimarket. Setidaknya ada 4-5 minimarket yang dijarah warga, antara lain di Jalan Veteran, Yos Soedarso, dan Abdurrahman Saleh. Di Jalan Veteran, warga bergerombol membuka pintu Alfamidi dan mengambil barang-barang.
Penjarahan ditengarai terjadi karena belum meratanya pasokan bantuan kebutuhan pokok kepada para pengungsi bencana tsunami dan gempa Palu, yang terjadi Jumat pekan lalu, 28 September 2018.