TEMPO.CO, Tasikmalaya - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum santer dikabarkan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Rabu, 5 September 2018. Uu mengaku mendengar kabar kabar pelantikan gubernur itu namun ia belum mendapat kepastian dari Kementerian Dalam Negeri. Ia bahkan belum menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Saat saya konfirmasi ke Kemendagri, mereka bilang ‘Pak Uu tunggu konfirmasi dari kami’," kata Uu saat ditemui di Pendapa Lama Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 4 September 2018.
Baca: Besok, Jokowi Lantik Delapan Gubernur Terpilih Pilkada Serentak
Menurut Uu, ada dua versi yang beredar ihwal pelantikan gubernur yakni 5 September dan 27 September. "Saya tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikan. Tapi kalau dipercepat 5 September atau diperlambat sampai 27 September kami serahkan kepada pemerintah pusat," kata Uu.
Senin kemarin, Uu sudah berpamitan kepada semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya. Dia disalami seluruh ASN seusai apel pagi di halaman Setda.
Baca:Debat Pilgub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum Grogi dan Salah ...
Uu berharap, bupati yang baru melanjutkan kebijakan selama kebijakan itu bermanfaat dan masih sesuai dengan kondisi. Dia mengibaratkan, jangan seperti menggali sumur yang baru tiga meter karena tidak ada air, lokasi sumur dipindah lagi. "Enggak dapat-dapat airnya," kata Uu.
Dia mengaku melanjutkan kebijakan bupati terdahulu, saat baru menjabat bupati. Dengan melanjutkan kebijakan bupati terdahulu, Uu mengaku dapat memperoleh sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat.
Simak: Quick Count LSI Denny JA, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Unggul ...
Uu Ruzhanul Ulum empat kali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian berturut-turut untuk laporan keuangan karena meneruskan bupati Tasik sebelumnya, Tatang. “Ibaratnya, Pak Tatang buat pondasi, saya menaikkan bata."