Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Chiki Ngebul, Dinkes Jabar Tetapkan Darurat Medis

image-gnews
Kemenkes Ingatkan Bahaya Makan Chiki Ngebul dengan Nitrogen Cair
Kemenkes Ingatkan Bahaya Makan Chiki Ngebul dengan Nitrogen Cair
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menyatakan telah menetapkan status darurat medis untuk kasus keracunan anak-anak akibat mengkonsumsi chiki ngebul. Status darurat medis tersebut sejalan dengan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Kementerian Kesehatan yang meminta daerah melakukan pengawasan terhadap kasus tersebut.

Plt. Kepala Dinkes Jawa Barat Nina Susana mengatakan, pihaknya telah meminta Dinkes di seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk meninjau kembali izin usaha makanan dengan nitrogen cair.

"Dinkes Jabar menyiapkan surat edaran khusus ke dinkes kabupaten/kota mengenai kewaspadaan makanan dengan nitrogen," kata Nina dalam keterangannya, Sabtu, 14 Januari 2023. 

28 kasus keracunan chiki ngebul di Jawa Barat

Penetapan status darurat medis di Jawa Barat tersebut diberlakukan setelah ditemukannya kasus keracunan chiki ngebul di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Dinkes Jawa Barat mencatat di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 24 kasus chiki ngebul pada anak. Enam diantaranya di observasi di Puskesma serta satu anak sempat dirawat si rumah sakit.

Sementara di Kota Bekasi tercatat 4 kasus. Diantara korban keracunan chiki ngebul tersebut satu anak terpaksa menjalani operasi di Rumah Sakit Haji Jakarta Timur. 

Dinkes Jawa Barat mengklaim telah mengupayakan menanggulangi kasus keracunan chiki ngebul tersebut di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Diantaranya dengan melanjutkan informasi surat edaran kewaspadaan dari Kementerian Kesehatan kepada Dinkes kabupaten/kota, upaya penyelidikan epidemiologi kasus yang dilaporkan, serta memantau perkembangan kasus dan kemungkinan penambahan jumah korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinkes Jawa Barat, Ryan Bayu Santika mengatakan, keracunan yang terjadi pada anak setelah mengkonsumsi chiki ngebul diduga karena ada sisa nitrogen cair yang terminum sehingga menyebabkan anak-anak keracunan. 

Dinaskes kabupaten/kota masih mengkaji kemungkinan larangan peredaran makanan yang menggunakan nitrogen cair.

Imbauan dari Wakil Gubernur Jawa Barat

Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta orang tua lebih selektif memilih jajanan untuk anak. Tidak semua jajanan berbahaya seperti chiki ngebul.

"Makanya daripada makanan yang aneh-aneh, tolong orang tua memilih makanan yang umum yang ada di pasaran," kata dia, dalam keterangannya, Sabtu, 14 Januari 2023.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menghadirkan dua karyawan PT. Amarta Karya (Persero), Pandhit Seno Aji dan Deden Prayoga (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. PT. Amarta Karya (Persero) merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

2 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

12 hari lalu

Sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) memberikan dukungan moral terhadap Dekan Undip Yan Wisnu Prajoko saat menggelar doa bersama usai apel di kampus Undip Tembalang, Semarang, Senin, 2 September 2024. ARL merupakan dokter yang sedang mengikuti Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi FK Undip bertempat di RSUP Dr. Kariadi Semarang. ARL diduga bunuh diri, salah satunya karena tak tahan menjadi korban bullying senior PPDS.  TEMPO/Budi Purwanto
Sengkarut PPDS Undip: Dugaan Pungli dan Perundungan sampai Penghentian Praktik Dekan di RS Kariadi

Masalah dugaan perundungan pada PPDS Undip yang dituding sebagai penyebab bunuh dirinya mahasiswa, belum menemukan titik terang.


Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

12 hari lalu

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bersiap mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis, 2 September 2021.  Sebanyak 800 peserta mengikuti tes tersebut dengan  menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

Ketahui beberapa daftar formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk lulusan SMA, D3, D4, S1, S2, dan S3. Formasi untuk tenaga kesehatan, teknis, dan dosen.


Begini Cara Penularan Cacar Monyet Mpox, Warga Diimbau Waspada

23 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Begini Cara Penularan Cacar Monyet Mpox, Warga Diimbau Waspada

Virus mpox atau cacar monyet bisa ditularkan melalui kontak langsung, hubungan seksual, atau benda-benda yang terkontaminasi.


Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

25 hari lalu

Sebagai respons terhadap pencegahan kematian akibat resistansi antimikroba (AMR), Kemenkes  dan WHO meluncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistansi Antimikroba untuk periode 2025-2029 pada Senin, 19 Agustus 2024/Kemenkes
Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

Angka kematian akibat resistensi antimikroba diperkirakan mencapai 10 juta kematian pada 2050.


Cacar Monyet: Varian Claude 2B hingga Darurat Kesehatan Global

25 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Cacar Monyet: Varian Claude 2B hingga Darurat Kesehatan Global

Kementerian Kesehatan mengumumkan ada sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024


KPAI Minta Kemenkes Bikin Peraturan Peruntukan Penyediaan Alat Kontrasepsi

25 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
KPAI Minta Kemenkes Bikin Peraturan Peruntukan Penyediaan Alat Kontrasepsi

KPAI meminta Kemenkes membuat peraturan yang memerinci aturan penyediaan alat kontrasepsi ditujukan kepada siapa saja.


Kemenkes Konfirmasi 88 Kasus Cacar Monyet di Indonesia Sejauh Ini, Terbanyak di Jakarta

26 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kemenkes Konfirmasi 88 Kasus Cacar Monyet di Indonesia Sejauh Ini, Terbanyak di Jakarta

Setelah diperiksa, 54 dari 88 kasus Mpox tersebut terkait varian Clade IIb yang banyak menyebar melalui kontak seksual.


Kementerian Kesehatan: Indonesia Mencatat 14 Kasus Konfirmasi Cacar Monyet Clade 2b

27 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kementerian Kesehatan: Indonesia Mencatat 14 Kasus Konfirmasi Cacar Monyet Clade 2b

Kementerian Kesehatan mencatat ada 14 kasus konfirmasi Mpox. Ada pengetatan pemeriksaan warga asing yang ke Indonesia.