TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika membantah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencari dukungan untuk pemilihan presiden 2019 saat menerima kunjungan anak-anak konglomerat papan atas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Menurut Erani, pertemuan itu hanya forum audiensi biasa saja.
Erani menjelaskan jika Jokowi mengumpulkan para pengusaha demi mencari dukungan di pemilihan presiden 2019, maka akan dilakukan secara tertutup. “Yang semacam itu tertutup saja, enggak mungkin publik tahu," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.
Baca:
Airlangga Hartarto Bantah Dukungan Golkar untuk Jokowi Terpecah
Keterlibatan Menteri dalam Timses Jokowi ...
Erani yang turut mendampingi Jokowi kemarin, bercerita bahwa dalam forum itu Jokowi cenderung lebih banyak mendengarkan aspirasi para tamunya. Para anak konglomerat itu mengeluarkan pendapatnya mengenai kendala yang mereka hadapi di lapangan saat menjalankan bisnis. "Mereka sekarang pucuk pimpinan grup, mungkin 5 tahun lagi akan menjadi pemegang penuh (perusahaan orang tuanya)," kata dia.
Ia menuturkan Jokowi dan para anak konglomerat itu murni membicarakan bisnis. "Mereka apresiasi pembangunan infrastruktur yang mangkrak, isu keadilan di beberapa tempat, daya saing ekonomi yang sekarang peringkat ke-36 ease of doing business."
Baca: Jokowi Beberkan Tiga Nama Masuk Bursa ...
Selain itu, kata Erani, para pengusaha muda ini menyatakan siap membantu pemerintah memajukan ekonomi Indonesia. Syaratnya, mereka ingin pemerintah memperhatikan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Berikut nama-nama pengusaha nasional generasi kedua yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi:
- Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (Persada Capital Investama)
12 Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13 Arif Suherman (Cineplex)
14 Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15 Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16 John Riady (Lippo Group)
17 Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18 Anderson tanoto (Royal Golden Eagle)
19 Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan Batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga.