TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan tiga nama yang masuk bursa calon pendampingnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti. Ketiganya dipastikan sedang dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Salah satu calon pendamping Jokowi adalah Mahfud MD. "Dia masuk (bursa cawapres)," katanya di Kampus ABN NasDem, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. Menurut Jokowi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bagus sebagai cawapres.
Baca: Dukungan PKB ke Jokowi Bisa Naikkan Elektabilitas Partai
Nama Mahfud belakangan santer disebut akan menjadi cawapres. Sejumlah lembaga survei menuliskan nama Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu dalam lima besar tokoh yang cocok jadi cawapres Jokowi.
Selain Mahfud, Jokowi juga menyebut Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi masuk dalam bursa cawapresnya. Nama lain yang masuk daftarnya adalah Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Jokowi mengatakan dirinya masih menggodok nama-nama cawapres yang sudah dia kantongi. Pertemuan dengan Ketua Partai, menurut dia, hampir setiap hari dilakukan secara tertutup.
"Sekali lagi saya sampaikan itu masih digodog biar matang. Kalau matang itu nanti enak untuk semuanya," katanya. "Kalau belum matang sudah dikeluarkan, gimana? Setengah matang dong," ujarnya lagi.
Baca: Koalisi Pendukung Mulai Bahas Cawapres Jokowi setelah 17 Juli
Dia meminta pendukungnya mengerti jika banyak nama yang masuk daftar cawapres. "Kantongan saya itu tidak hanya satu. Kantongan luar ada, dalam ada, kantong celana ada, di kanan dan kiri. Kantongan belakang juga ada," ujarnya sambil menunjuk masing-masing letak kantung di jas dan celananya.
Sebelumnya Jokowi sudah mengumumkan satu nama bakal cawapresnya. Dia menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. “Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin,” kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 14 Juli 2018.