Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yaqut: Ansor dan Banser Tak Terlibat Penolakan #2019GantiPresiden

image-gnews
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan organisasi yang dipimpinnya dan Banser secara institusi tidak terlibat dalam penolakan deklarasi #2019GantiPresiden yang dideklarasikan di beberapa tempat hari ini.

Baca juga: Aktivis Bakal Kerahkan Emak-emak untuk Dukung Neno Warisman

Yaqut menegaskan, GP Ansor dan Banser baru akan terlibat secara institusional setelah menilai gerakan tersebut menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara.

"Sementara ini, kami masih melihat ini hanya gerakan politik saja dari orang-orang yang frustrasi, bingung, nggak tahu akan menggunakan narasi apa melawan petahana," kata Yaqut melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad 26 Agustus 2018.

Hari ini, gerakan #2019GantiPresiden dideklarasikan di beberapa tempat seperti Pekanbaru, Riau dan Surabaya, Jawa Timur. Namun, gesekan antara kubu pendukung dengan penolak gerakan tersebut cukup kuat.

Baca juga: Ketua MPR: Melarang #2019GantiPresiden Tidak Sesuai Demokrasi

Di Surabaya, misalnya, ratusan massa mengepung Hotel Majapahit Jalan Tunjungan, meminta Ahmad Dhani yang sebelumnya akan hadir dalam deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya untuk mengurungkan niatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Massa yang mengepung Ahmad Dhani itu terdiri dari Banser dan Pemuda Pancasila.

Terkait dengan kadernya yang diduga terlibat dalam penolakan deklarasi, Yaqut tak menampik pihaknya membebaskan pilihan para kader tersebut. Menurut Yaqut, kader Banser dan Ansor pasti mengetahui mana yang baik dan tidak bagi bangsa ini.

"Mereka memiliki pertimbangan yang matang untuk terlibat atau tidak," kata Yaqut.

Baca juga: Kata Mardani Ali Sera Soal Penolakan Gerakan #2019GantiPresiden

Namun, Yaqut juga mengatakan pihaknya tetap akan memeriksa kader Banser yang diduga turun dalam penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya pada Ahad, 26 Agustus 2018. Ia akan memeriksa apakah benar mereka anggota Banser atau bukan, dan apakah mereka kader yang masih aktif atau hanya aktif pada momen-momen tertentu saja.

"Atau Banser yang melakukan insubordinasi? Nah ini nanti akan kami kategorisasikan untuk mengambil tindakan yang diperlukan," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

9 jam lalu

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.
PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.


Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

1 hari lalu

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Suswono, memakan kue cucur saat mengunjungi Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

GP Ansor DKI berencana melaporkan Suswono ke Polda Metro Jaya pada Rabu ata


GP Ansor Temui Kiai NU Sebelum Laporkan Suswono ke Polisi

4 hari lalu

Tangkapan layar video permintaan maaf dari calon wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono di instagram pribadinya. ANTARA/Instagram/@pak_suswono/Ilham Kausar
GP Ansor Temui Kiai NU Sebelum Laporkan Suswono ke Polisi

Berniat melaporkan Suswono atas pernyataan janda kaya, Sekretaris GP Ansor berencana temui jajaran kiai.


Fakta-fakta Blunder Guyonan Suswono Soal Janda: Minta Maaf hingga Dilaporkan Ormas ke Bawaslu

5 hari lalu

Ketua Ormas Betawi Bangkit David Darmawan (tengah) mendatangi kantor Bawaslu Jakarta untuk melaporkan Cawagub Jakarta Suswono atas dugaan penistaan agama buntut pernyataan janda kaya, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dok. Ormas Betawi Bangkit
Fakta-fakta Blunder Guyonan Suswono Soal Janda: Minta Maaf hingga Dilaporkan Ormas ke Bawaslu

Cawagub Suswono akhirnya meminta maaf setelah candaannya tentang janda di acara deklarasi relawan Bang Japar menuai polemik kencang.


Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

5 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono, usai blusukan ke Komplek PIK Blok B, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.


Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

6 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.


GP Ansor Jakarta Minta Suswono Minta Maaf secara Langsung Bukan Lewat Video Taping

6 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono, usai blusukan ke Komplek PIK Blok B, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
GP Ansor Jakarta Minta Suswono Minta Maaf secara Langsung Bukan Lewat Video Taping

Menurut GP Ansor DKI, permintaan maaf yang hanya melalui rilis dan video dari Suswono itu tidaklah cukup.


Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

6 hari lalu

Sejumlah santri mengikuti aksi damai di halaman Polda DIY, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 29 Oktober 2024. Dalam solidaritas tersebut ribuan santri mengecam atas insiden penusukan santri serta mendesak pihak kepolisan untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menutup penjual minuman keras tanpa izin. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Temui Massa Aksi, Kapolda DIY Sebut 7 Terduga Pelaku Penusukan Santri Telah Ditangkap

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggerudug Markas Kepolisian DIY, Selasa siang 29 Oktober 20


Mau Dilaporkan Buntut Kelakar Janda Kaya, Suswono: Tunggu Saja

6 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono, usai blusukan ke Komplek PIK Blok B, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Mau Dilaporkan Buntut Kelakar Janda Kaya, Suswono: Tunggu Saja

Suswono mengaku belum mengetahui laporan yang hendak dilayangkan kepadanya.


Polemik Guyonan Cawagub Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran

7 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Polemik Guyonan Cawagub Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Cawagub Jakarta Suswono meminta maaf setelah guyonannya tentang janda di acara deklarasi relawan Bang Japar menimbulkan polemik.