TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said membantah adanya mahar politik dari bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN. Dia mengatakan hal itu dapat dibuktikan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru milik Sandiaga.
Baca: Sandiaga Uno Klarifikasi Dugaan Mahar Politik ke KPK
"Itu bisa dibuktikan dari LHKPN bahwa tidak ada aliran uang sedikit pun ke partai itu. Jadi tak benar ada mahar," kata Sudirman di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Isu mahar politik dari Sandiaga muncul setelah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menuding Sandiaga memberikan uang masing-masing Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN agar bisa menjadi cawapres Prabowo. Andi Arief juga menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus yang berkualitas buruk.
Sudirman membantah tudingan Andi usai menemani Sandiaga menyerahkan LHKPN ke KPK. Sudirman mengatakan jumlah kekayaan Sandiaga yang naik bisa membuktikan tidak ada aliran dana mahar politik dari Sandiaga.
Baca: Sandiaga Ogah Polisikan Andi Arief soal Tudingan Mahar Politik
Adapun jumlah kekayaan Sandiaga berdasarkan LHKPN 29 September 2017 berjumlah Rp 3,8 triliun. Sudirman menolak menjelaskan jumlah kekayaan Sandiaga yang dilaporkan ke KPK hari ini. "Nanti bisa diakses di web KPK," kata dia.
Sandiaga pun telah membantah adanya mahar politik tersebut. "Tidak ada ya, itu tidak benar," kata dia.