TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI, Jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo, menceritakan alasannya berkunjung ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Ia mengaku sengaja ke sana untuk mengetes paspor.
Baca: Gatot Nurmantyo: Saya Percaya Takdir, Peluang Capres Masih Ada
"Setelah saya pensiun, saya buat paspor, bukan paspor dinas ya, paspor biasa. Dan, saya ajukan visa. Saya berangkat dengan istri saya untuk mengetes apa benar, ternyata saya benar," tutur Gatot di Jakarta Convention Center pada Selasa, 24 Juli 2018. Sebelumnya, ketika masih menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot dicekal masuk ke Amerika Serikat.
Gatot memutuskan untuk mengajak istrinya berjalan-jalan di beberapa kota di Amerika Serikat, salah satunya New York, saat berhasil masuk ke negara tersebut. Keduanya pun sempat menginap di salah satu hotel milik Presiden AS Donald Trump. "Jadi, saya kan pengin tahu, Presiden Amerima punya hotel, bagaimana hotelnya, saya menginap di situ. Enggak dapat courting (potongan harga) lagi," kata Gatot.
Baca: Foto di Trump Tower, Gatot Nurmantyo Datangi Pesantren di Amerika
Keberadaan Gatot di Amerika Serikat setelah pensiun terungkap melalui sebuah foto yang beredar di media sosial, pada awal Juli lalu. Dalam foto itu, Gatot tampak mengenakan kemeja putih dan setelan jas warna hitam. Dia berdiri di teras lobi Trump Tower sambil memegang koper di tangan kanan.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo terlihat keluar dari Trump International Hotel and Tower (kredit istimewa)
Melalui akun Twitternya, Gatot menjelaskan bahwa ia mengunjungi pembangunan Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di Amerika Serikat. "Kamis pagi waktu New York, Alhamdulillah bisa berkesempatan mengunjungi pembangunan Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani," kata Gatot Nurmantyo melalui akun Twitter milik dia pada Kamis, 5 Juli 2018 pukul 21.04 WIB.
Baca: Gatot Nurmantyo Mengaku Tulus Menyayangi Jokowi
Gatot menyebut pondok pesantren itu merupakan pondok pesantren pertama di Amerika Serikat. Pondok pesantren tersebut dikelola oleh komunitas Muslim Amerika, Nusantara Foundation.
Saat masih menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot Nurmantyo pernah dicekal oleh pihak imigrasi AS. Saat itu, Gatot berencana menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC. Padahal, Gatot mendapat undangan resmi dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus seniornya.