TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi kelima Open Government (OGP) Global Summit 2018 yang berlangsung Tbilisi, Georgia, 16-18 Juli 2018. Forum ini dihadiri delegasi dari 96 negara yang terdiri atas perwakilan pemerintah, parlemen, peneliti, akademisi dan aktivis masyarakat sipil yang bergerak dalam isu anti korupsi, keterbukaan dan pelayanan publik.
“Forum ini sangat penting karena menunjukkan kepedulian kita terhadap pelaksanaan tata kelola pemerintah terutama dalam mewujudkan keterbukaan dan percepatan perbaikan pelayanan publik," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Juli 2018.
Baca: Dikritik Faisal Basri, Moeldoko Bakal Jual Dolar Miliknya
Selain itu, Indonesia juga sudah memiliki Undang-Undang Nomor 14 Thaun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kedua aturan itu sudah berlaku selama sepuluh tahun.
Dalam forum tersebut Moeldoko memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah. Menurut dia, pemerintah telah mempromosikan keterbukaan informasi, meningkatkan partisipasi publik, serta menekankan respons pemerintah dalam pemenuhan aspirasi publik.
Baca: Relawan Jodoh Dorong Moeldoko Jadi Cawapres Jokowi
Dia juga menguraikan berbagai komitmen pemerintah untuk memenuhi pelayanan publik. Salah satunya terkait dengan pemenuhan informasi. "Di antaranya dengan membuat LAPOR," ujarnya. LAPOR merupakan sebuah sarana terintregrasi nasional yang menampung berbagai keluhan dan masukan masyarakat, terutama terkait program pembangunan dan pelayanan publik.
“Kami juga tengah menyusun regulasi terkait tata kelola layanan informasi digital, seperti e-Government dan Satu Data, yang bertujuan meningkatkan kualitas informasi yang diproduksi pemerintah,” kata Moeldoko.
Baca: Hadir di Acara Ulama Muda, Jokowi Didampingi Moeldoko dan Teten
Dalam kunjungannya ke Georgia, Moeldoko didampingi oleh Kepala Staf adalah Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho. Hadir di antara delegasi Indonesia adaah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Sementara itu mayoritas delegasi hadir dari perwakilan berbagai organisasi masyarakat sipil seperti Indonesia Corruption Watch, TIFA, Indonesian Parliamentary Centre, MediaLink, Hivos, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, dan Publish What You Pay Indonesia.
Kemarin, Moeldoko menghadiri courtesy meeting dengan Menteri Hukum Georgia Thea Tsulukiani, yang merupakan penyelenggara utama inisiatif Open Government di Georgia. Hari ini, Kepala Staf Kepresidenan dijadwalkan menghadiri pertemuan Dewan Pengarah OGP pada 17 Juli 2018.