Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poin-poin Pidato SBY Saat HUT ke-23 Partai Demokrat: Tak Mudah 10 Tahun Jadi Oposisi

image-gnews
Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan sejumlah pernyataan menarik dalam pidato di Hari Ulang Tahun atau HUT ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin 9 September 2024.

Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengutarakan beberapa poin terkait perpolitikan di internal partai hingga keterlibatan di tubuh pemerintahan. Banyak tantangan yang dilalui Partai Demokrat mulai dari tidak diinginkan masuk pemerintahan Jokowi hingga prahara pengambilalihan kepemimpinan partai.

“Namun, Partai Demokrat kini sudah melalui semua itu. Bahkan, berada dalam Pemerintahan dan akan mendukung pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto,” kata ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY itu.

Berikut poin-poin pidato SBY di HUT ke-23 Partai Demokrat:

1. Singgung sengketa kepemimpinan Partai Demokrat

SBY mengatakan negara akan kacau bila ada banyak matahari. Pernyataan itu SBY sampaikan dalam konteks keberadaan banyak pemimpin dalam sebuah organisasi. Sama seperti negara, Partai Demokrat juga akan kacau kalau ada banyak matahari alias pemimpin.

“Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai Ketua Umum Partai Demokrat. Akan kacau negara kalau mataharinya banyak. Makin panas nanti ada dua ada tiga bagaimana,” kata SBY.

Diketahui, Partai Demokrat kepemimpinan AHY sempat berseteru dengan KSP Moeldoko pada 2021. Demokrat versi Kongres Luar Biasa Seli Serdang telah mengumumkan jajaran pengurus di bawah kepemimpinan KSP Moeldoko.

Selama kurun waktu 2021 sampai 2024, AHY dan Moeldoko saling berseteru mendapatkan klaim kepemilikan Partai Demokrat yang sah. Pada akhirnya, perseteruan itu dimenangkan Partai Demokrat versi AHY.

2. Akui sudah lima tahun tak pernah datang ke kantor DPP

SBY mengaku kaget dengan suasana di DPP Partai Demokrat. Terakhir, ia berkunjung ke DPP lima tahun lalu. Menurut SBY, suasana DPP kini sudah berubah menjadi lebih indah. “Sejak 5 tahun lalu beralih ke tokoh dan kader muda. Saya belum pernah ke sini,” ungkap SBY.

Alasan SBY tak ingin berkunjung karena sudah ada pengurus dan pemimpin baru yang lebih muda. Alasan lain, ia sudah berkomitmen untuk tidak terlibat politik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini membuktikan bahwa Ketika saya mengatakan, saya tidak lagi menangani politik sehari hari. Saya pegang kata kata saya meski hati saya di rumah besar ini,” kata Presiden RI dua periode 2004-2014 ini.

3. Sebut tak mudah 10 tahun jadi oposisi hingga gabung ke pemerintahan

SBY mengatakan, selama 10 tahun terakhir perjuangan partai itu tidak mudah. SBY mengatakan, politik memang harus pragmatis. Strategi politik juga harus luwes. Bila tak punya siasat maka bisa ditindas. Kini, Partai Demokrat telah menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan. Namun, SBY meminta, kader tetap harus menjaga nilai-nilai fundamental Partai Demokrat.

“Jangan abaikan nilai-nilai yang fundamental. Hormati dan pegang teguh konstitusi. Tegakkan nilai-nilai demokrasi,” kata SBY.

Menurut SBY, kader Partai Demokrat harus menjaga nilai-nilai konstitusi, demokrasi, dan keadilan. Kader Partai Demokrat harus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Serta menjalankan tugas lain yang merupakan DNA Demokrat, dengan nilai yang kita anut,” kata SBY. Ia meyakini, menganut nilai-nilai itu akan membawa Partai Demokrat menuju kesuksesan pada 5 tahun mendatang.

Selama 10 tahun terakhir, diketahui Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. Hingga akhirnya, partai berlambang mercy ini mendapat tawaran masuk ke kabinet Presiden Jokowi dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendapat jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Partai Demokrat kemudian mendukung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Mereka bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama partai-partai lain seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI.

Partai Demokrat didirikan setelah SBY kalah dalam pemilihan wakil presiden di MPR RI 2001. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 bersamaan dengan HUT ke-75 SBY. Sejumlah pengurus DPP Partai Demokat dan Fraksi Demokrat di parlemen turut hadir. Di antaranya, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | HENDRIK YAPUTRA

Pilihan Editor: SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kesan Pegawai dan Staf Istana Saat Pamitan dengan Jokowi sebelum Pergantian Presiden

58 detik lalu

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berfoto bersama pegawai Istana Kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. Foto Sekretariat Presiden
Kesan Pegawai dan Staf Istana Saat Pamitan dengan Jokowi sebelum Pergantian Presiden

Jokowi dan Iriana berbagi momen foto bersama menjelang lengser sepuluh hari lagi. Bagiamana kesan-kesan orang Istana?


Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

6 menit lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan pemerintahan tanpa oposisi berpotensi menghasilkan banyak kebijakan populis yang justru merugikan masyarakat.


Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

11 menit lalu

Pasangan Megawati-Prabowo/TEMPO/Imam Sukamto
Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Salah satunya di Istana Batu Tulis, Bogor.


Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Soroti Pola Kriminalisasi dan Represif Rezim Jokowi

37 menit lalu

Presiden Joko Widodo. Tempo/Ijar Karim
Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Soroti Pola Kriminalisasi dan Represif Rezim Jokowi

Kurawal Foundation nyatakan tegal lurus menolak paham Jokowisme dengan menjabarkan kriminalisasi dan tindakan represif rezim Jokowi.


Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

40 menit lalu

Ilustrasi persidangan. shutterstock.com
Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

Sidang gugatan PDIP terhadap KPU ihwal pencalonan Gibran Rakabuming Raka hari ini seharusnya memasuki pembacaan putusan. Namun sidang ditunda.


Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

51 menit lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, dua menteri Kabinet Presiden Jokowi, berduet menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' menjelang purna tugas


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

1 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Heru Budi Bilang Insyaallah, Pratikno Deg-degan

1 jam lalu

Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) bersama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (dua kanan) sebelum dimulainya Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan tema
Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Heru Budi Bilang Insyaallah, Pratikno Deg-degan

Nama Pratikno dan Heru Budi disebut-sebut berpeluang masuk di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Janji Naikkan Tukin Pegawai Kementerian ESDM, Bahlil: Jangan Ada Gerakan Tambahan

1 jam lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Janji Naikkan Tukin Pegawai Kementerian ESDM, Bahlil: Jangan Ada Gerakan Tambahan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pemerintah belum sepenuhnya fokus pada kesejahteraan pegawai Kementerian ESDM. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan tunjangan kinerja (tukin) demi kesejahteraan para pegawai.


Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

1 jam lalu

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi pembicara diskusi Beranda Politik bertemakan Masa Depan Demokrasi RI setelah
Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo.