TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy meyakini kemenangan tiga pasangan calon gubernur yang diusung partainya dalam Pemilihan Kepala Daerah di Pulau Jawa akan mampu mendongkrak perolehan suara di Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.
"Tiga kemenangan ini membuktikan bahwa kader dan pengurus PPP di Pulau Jawa bekerja dengan maksimal selama Pilkada. Kerja mesin partai yang efektif ini akan terus dijaga hingga Pemilu 2019 mendatang," kata Romahurmuziydalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 27 Juni 2018.
Baca: Kata Partai Kabah Soal Poros Beijing dan Poros Mekah
Tiga kemenangan tersebut terlihat dalam hasil hitung cepat Pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di tiga wilayah itu, partai berlambang ka'bah mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat, Ganjar Pranowo - Taj Yasin di Jawa Tengah, dan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Jawa Timur.
Dari hasil itu, Romahurmuziy mengatakan partainya bukan hanya sebagai partai pengusung calon. Menurut dia, partainya juga menghasilkan kader yang unggul menurut hasil survei. "Uu Ruzhanul Ulum dan Taj Yasin adalah kader PPP yang masing-masing menjadi Cawagub di Pilkada Jabar dan Jateng. Sementara Khofifah sejak Pilkada 2008 dan 2013 memang selalu diusung oleh PPP," ujarnya.
Baca: Jokowi Sebut Romahurmuziy Cocok Jadi Cawapres
Menurut dia, kemenangan di tiga wilayah itu secara nasional juga mempunyai posisi strategis. Sebabnya, setiap partai menghitung populasi penduduk di tiga provinsi itu sebesar 49 persen populasi nasional.
Romahurmuziy memperhitungkan penduduk Jawa Barat ada sekitar 17,5 persen dari penduduk nasional, Jawa Timur sebesar 16,5 persen, dan Jawa Tengah 15 persen. "Sehingga kemenangan di tiga provinsi ini diyakini akan mendongkrak suara PPP secara nasional di Pemilu 2019 mendatang," katanya.