TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi salah satu potongan video wawancaranya dengan presenter Najwa Shihab yang diputar dalam acara penutupan workshop nasional anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Partai Persatuan Pembangunan. Potongan video wawancara itu berkaitan dengan calon wakil presiden yang berpotensi muncul dalam pemilihan presiden 2019.
Jokowi diminta pendapatnya mengenai sosok Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Ia pun menjawab sosok muda, santri, dan intelektual. Menurut Jokowi, jawaban itu dilontarkan secara spontan. "Saya jawab spontan. Tapi memang tidak ada skenario, spontan saja. Artinya itu keluar dari hati, betul," kata Jokowi dalam sambutannya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca: Jokowi Sering Diskusi Soal Cawapres dengan Romahurmuziy PPP
Jokowi menyebut Romahurmuziy sebagai sosok muda dari kalangan intelektual dan santri. "Saya jawab saat itu, ya, muda, santri, intelektual. Terus gimana? Ya, cocok jadi cawapres. Bener, kan?" Jokowi pun mendapat sambutan tepuk tangan riuh dari peserta acara.
Jokowi menambahkan, Romy telah menunjukkan intelektualitasnya yang prima. Hal itu, kata dia, ditunjukkan saat Romy berpidato dalam penutupan workshop nasional anggota DPRD PPP.
Baca: Ketua Umum PPP Romahurmuziy Siap Jadi Cawapres Jokowi
Sambil bergurau, Jokowi menyindir Romy yang mampu berpidato hingga lebih dari satu jam. "Tadi saya mendengar apa yang disampaikan oleh Pak Ketua Umum PPP. Saya kira apa yang disampaikan beliau tadi lebih dari satu jam, Pak Romy betul-betul menunjukkan intelektualitas yang sangat prima, harus ngomong apa adanya," ujarnya.
Kedekatan Jokowi dan Romahurmuziy itu bukanlah kali pertama. Pada April 2018, Jokowi mengakui sering berdiskusi dengan Romahurmuziy untuk berdiskusi mengenai calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2019. Pernyataan itu diungkap saat peringatan hari lahir ke-45 PPP di Gedung UTC Sampangan, Semarang.