TEMPO.CO, Ambon - Calon Gubernur Maluku Murad Ismail melakukan sujud syukur setelah mengetahui kemenangannya dalam Pilkada Maluku. Murad Ismail bersujud syukur setelah salat isya di Masjid Al Fatah Ambon, Rabu 27 Juni 2018.
“Sudah sepantasnya kami mengucap syukur karena sudah terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku,” kata dia.
Murad Ismail yang merupakan mantan Kepala Korps Brimob Polri mengatakan, secara de facto dirinya bersama rekannya Barnabas Orno telah dipilih oleh masyarakat untuk memimpin Maluku. Untuk itu dia meminta kepada seluruh pendukung dua calon lainnya untuk bersatu, tidak saling membenci sehingga dapat bersama-sama membangun Maluku.
Baca: Murad Ismail Serahkan Jabatan Kepala Brimob pada Rudy Sufahriadi
“Tujuan utama kita bagaimana membangun Maluku, kita jaga jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Dia menghimbau pendukungnya agar tidak euforia secara berlebihan. Meski demikian, sejak sore hingga malam hari ribuan pendukung calon gubernur nomor urut dua itu sudah melakukan pawai kemenangan.
“Kita baru menang hasil hitung cepat, saya ingatkan kepada pendukung untuk tidak euforia dengan berlebihan,” tegasnya.
Sebelumnya, hasil hitung cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia-Konsultan Citra Indonesia (LSI-KCI) Murad Ismail - Barnabas Orno unggul dengan perolehan suara sebesar 40,90 persen melampaui calon gubernur Maluku petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun 31,58 persen sedankan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath sebesar 27,52 persen.
Baca: Kapolri Tito Lantik Pengganti Jenderal Polri yang Ikut Pilkada
Peneliti LSI, Ikraman Masloman mengatakan, data yang diperoleh dari 300 TPS, dari total 3.338 TPS di seluruh Maluku dipilih secara acak serta proporsional dengan margin error 1 persen.
"Kami berani mengklaim, karena berdasarkan analisis kami, selisih hasil hitung cepat kami dengan KPU hanya 1 persen," kata Ikraman dalam Konferensi Pers rilis Quick Count LSI-KCI Network di Ambon, Rabu 27 Juni 2018.