TEMPO.CO, Depok - Kepala Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail menyerahkan jabatannya kepada Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi dalam upacara di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis, 11 Januari 2018. Sebelumnya, Rudy menjabat Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Murad mengatakan pergantian pucuk komando Brimob sebagai sebuah regenerasi yang wajar di kesatuan elite Polri tersebut. Pergantian, kata dia, juga sebagai cerminan semangat perubahan berkelanjutan dalam institusi. “Kepercayaan masyarakat kepada Brimob telah dibuktikan dengan keberhasilan menjaga keamanan di daerah konflik, seperti Poso dan Papua, serta ikut dalam pasukan keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” ujarnya.
Baca: Komandan Brimob Jadi Cagub, Polri: Dia Harus Mundur
Murad sekaligus meminta doa restu untuk menjalankan tugas baru setelah selama lebih dua tahun menjabat komandan Brimob. Selanjutnya, dia telah mengajukan surat pensiun dini kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. “Saya sudah mendaftar maju sebagai calon Gubernur Maluku di pilkada 2018,” katanya.
Rudy Sufahriadi mengucapkan terima kasih kepada Murad, yang berhasil membawa Brimob menjadi organisasi modern. Keberhasilan paling nyata adalah pengejaran terhadap gembong teroris Santoso di Poso. “Saat itu, sinergitas antara TNI dan Polri menjadi kunci,” ucapnya.
Simak: Daftar Cagub Maluku, Murad Ismail Naik Kapal Ikan ke KPU
Kerja sama TNI dan Polri, kata Rudy, perlu terus dilanjutkan pada masa mendatang. Sebab, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata dia, hanya bisa dijaga dengan sinergi yang baik. “Operasi Tinombala menjadi contoh nyata keberhasilan TNI dan Polri,” tuturnya.
Setelah upacara serah-terima jabatan berakhir, ratusan prajurit Brimob kemudian menghampiri Murad dan Rudy. Keduanya lalu diarak keliling Lapangan Mako Brimob.
IRSYAN HASYIM