INFO NASIONAL - Ahmad Heryawan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar Iwa Karniwa ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas sehari-hari gubernur sampai dilantiknya gubernur yang baru.
Penandatanganan dokumen dari Kemendagri tentang Plh Gubernur dilakukan oleh Ahmad Heryawan dengan Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Rabu, 13 Juni 2018. Acara tersebut juga dihadiri Deddy Mizwar yang mengakhiri masa tugasnya sebagai Wakil Gubernur bersama dengan Aher. Hadir juga mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan, Nu'man Abdul Hakim, para inohong Jabar, sejumlah Walikota dan Bupati se-Jabar dan para FKPD di acara yang cukup mengharukan tersebut.
Dalam sambutannya, Aher mengutarakan kesannya selama 10 tahun menjabat. "Tidak terasa ya hari ini tepat 10 tahun, banyak sekali kesannya ya, kebersamaan, saat-saat meresmikan sekolah, ceria dengan anak-anak, meresmikan jalan, listrik masuk desa, geopark Ciletuh, termasuk yang baru Bandara Kertajati dan banyak lagi kenangan-kenangan terindah ya," katanya.
Aher mengungkapkan, dari beberapa pembangunan fisik di Jabar yang paling menjadi cita-citanya adalah pembangunan masjid terapung Al-Jabbar. Masjid terbesar yang berlokasi di kawasan Gedebage Bandung tersebut kini sudah mencapai 30 perse. Dia berharap, walaupun sudah tidak menjabat sebagai gubernur, dapat menjadi saksi pada peresmian masjid yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019. " Mudah-mudahan nanti kita menjadi saksi selesai pada saatnya nanti," ujarnya.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, Aher mengatakan akan menjalani rutinitas seperti mengajar, berkebun dan kegiatan sehari-harinya di rumah. Menurutnya, banyak lembaga-lembaga pendidikan yang telah menawarinya untuk mengajar. Aher pun mengungkapkan kerinduannya akan suasana kebersamaan dan keindahan bangunan Gedung Sate. "Ini luar biasa diperindah dengan selesainya museum Gedung Sate," katanya.
Walau sudah tidak menjadi Gubernur, Aher akan tetap menjadi penceramah atau khotib pada shalat idul fitri di lapang Gasibu 15 Juni nanti. Itu merupakan khotib terakhirnya atau ke 11 kalinya berturut-turut selama jadi Gubernur. "Insya Allah saya besok khotib terakhir ya di Gasibu. Saya berkhutbah selama konsisten 10 tahun tidak pindah-pindah di Gasibu. Konsisten juga WTP tujuh tahun berturut-turut," tuturnya.
Ditempat yang sama, Plh Gubernur Jabar Iwa Karniwa bertekad akan menjalankan tugasnya dengan maksimal. "Tentu pekerjaan-pekerjaan relatif sangat banyak ya, dalam waktu dekat seperti proses Pilkada serentak dan pembangunan infrastruktur serta hal-hal lain yang sedang berjalan selama ini tentu tidak boleh ada jeda sedikitpun dan diharapkan lebih meningkat," ujar dia.
Iwa yang juga akan merangkap sebagai Sekda, meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja sama melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsi dengan baik sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya. "Saya juga mohon doa dari masyarakat Jabar, Bismillah saya bersama-sama akan melaksanakan Plh Gubernur," katanya.
Iwa Karniwa memastikan sejumlah agenda penting jangka pendek akan menjadi focus kerjanya. Pertama, pihaknya akan terus mengkoordinir OPD yang terkait dengan kenyamanan warga berlebaran, arus balik hingga wisata cuti lebaran. Menurutnya dia sudah meminta Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Bina Marga untuk memberikan layanan terbaik.
Kedua, segera melakukan konsolidasi di internal Pemprov terkait tugas-tugas yang tengah berjalan, penyerapan anggaran dan efektifitas roda organisasi. “ASN Pemprov Jabar itu kompak dan solid, kita jaga kondisi yang sudah baik ini,” katanya.
Terakhir, menjamin agar agenda Pilgub Jabar tetap kondusif hingga penetapan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih. Iwa juga menegaskan ASN Jabar netral pada Pilkada 2018.
“Kita menunggu pemimpin terbaik yang terpilih, kita pastikan organisasi ini siap menjalankan pemerintahan bersama gubernur dan wakil gubernur baru,” katanya. (***)