Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Yenny Wahid Soal Ibunya Masuk 100 Orang Berpengaruh 2018

image-gnews
Istri Presiden keempat RI Sintha Nuriyah Abdurrahman Wahid (duduk), bersama Direktur Wahid Institute Yenny Wahid (kanan), Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kedua kanan), Ketua DPD Irman Gusman (ketiga kiri), penyanyi Agnes Mo (tengah), budayawan Romo Mudji Sutrisno (kedua kiri) dan desainer Anne Avanti (kiri) menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional di halaman Balai Kota DKI Jakarta, 20 September 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Istri Presiden keempat RI Sintha Nuriyah Abdurrahman Wahid (duduk), bersama Direktur Wahid Institute Yenny Wahid (kanan), Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kedua kanan), Ketua DPD Irman Gusman (ketiga kiri), penyanyi Agnes Mo (tengah), budayawan Romo Mudji Sutrisno (kedua kiri) dan desainer Anne Avanti (kiri) menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional di halaman Balai Kota DKI Jakarta, 20 September 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid bercerita ihwal perjuangan ibunya Sinta  Nuriyah. Majalah TIME baru saja menobatkan Sinta sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia 2018.

"Perjuangan ibu bukannya tanpa tantangan," kata Yenny Wahid saat dihubungi, Sabtu, 21 April 2018.

Time menobatkan istri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu sebagai sosok yang mewakili ikon pluralisme dan toleransi. Yenny mengatakan selama ini ibunya terus berjuang meneruskan cita-cita Gus Dur agar tercipta perdamaian dan toleransi di Indonesia.

BACA : Istri Gus Dur Masuk 100 Orang Paling Berpengaruh Versi Time

Yenny menyaksikan ibunya kerap menerima hinaan, bahkan perlawanan oleh kelompok intoleran.

"Namun semangat ibu tak goyah. Walaupun fisiknya lemah, mental ibu sekuat baja," kata Yenny.

Dalam situs Time, Mona Eltahawy menulis Sinta Nuriyah mengibaratkan keanekaragaman agama di Indonesia seperti sebuah taman bunga. "Ada Mawar, Melati, Anggrek, dan Asoka. Semua bunga itu indah. Tidak ada yang bisa memaksa Mawar menjadi Melati atau Anggrek menjadi Asoka," tulis Mona Eltahawy.

Baca: Shinta Wahid: Survei Ungkap Adanya Kebencian pada NonMuslim

Menurut Mona, Sinta mengibaratkan itu saat datang di sebuah bulan Ramadhan di Jawa Tengah, satu gereja Katolik dihadiri oleh orang beragama Hindu, Budha, Konghucu, dan Kristen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Yenny bercerita, menjadi ironi di negeri ini, seorang yang duduk di kursi roda malah menjadi pelindung bagi mereka-mereka yang fisiknya mungkin lebih sempurna. Yenny mengatakan ibunya membela orang-orang yang teraniaya karena latar belakang ras dan agamanya.

Yenny senang karena kini dunia mengakui ketokohan dan perjuangan ibunya dan disandingkan dengan tokoh dunia, seperti dari Presiden Prancis sampai Putra Mahkota Saudi Arabia.

Baca: Acara Imlek,Warga Tionghoa Jombang Curhat pada Istri Gus Dur

Namun, namun menurut Yenny, Sinta biasanya tidak terlalu terpengaruh atas puja puji orang terhadapnya.

Yenny mengatakan ibunya tidak akan mengubah sikap yang sederhana dan apa adanya setelah pengakuan tersebut.

"Beliau tetap akan menjadi pribadi yang rendah hati, tetap akan rajin berpuasa tiap hari seperti yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun dan dzikir panjang berjam-jam, sepanjang malam," kata Yenny.

Yenny mengatakan kondisi ibunya saat ini baik. Pada 8 Maret 2018 usianya Sinta Nuriyah, genap 70 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

16 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

24 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

35 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

54 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.


Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

54 hari lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.


6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

26 Februari 2024

Anggota tim Inisiator Hak Angket Bank Century Maruarat Sirait, Chandra Tirtawijaya, Lili Wahid dan  Bambang Soesatyo bertemu dengan Gus Dur di kantor PBNU Jakarta, (28/11). Kedatangan mereka untuk meminta dukungan Gus Dur. ANTARA/Prasetyo Utomo
6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

Hak angket DPR tercatat pernah digunakan kepada hampir semua presiden Indonesia.


Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

19 Februari 2024

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi anak presiden yang jadi wakil presiden. Megawati, anak Sukarno pernah menjalaninya.


Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

15 Februari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

Prabowo juga mengaku kenal dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mengaku sebagai tukang pijat tokoh NU itu.