TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menyinggung tentang kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada 2017. Hal tersebut disampaikan kepada ratusan kader PKS yang melakukan senam pagi di gedung Balai Kota DKI Jakarta.
"Di DKI ini, tidak ada yang menyangka bahwa Anies-Sandi akan menang. Ditinjau dari beragam sisi mustahil menang," kata Sohibul dalam sambutan rangkaian milad ke-20 PKS di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, 15 April 2018.
Hal tersebut Sohibul sampaikan untuk meningkatkan keyakinan kader bahwa PKS dapat memenangkan calon yang diusung.
Baca juga: Sohibul Iman PKS Ajak Umat Tak Pilih Pemimpin Mitos
Menurut Sohibul, pada 2017, ditinjau dari sisi dukungan tokoh pasangan, Anies-Sandi yang bernomor urut 3 tidak akan menang.
Sohibul mengatakan nomor satu atau pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung seorang presiden dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono. Pasangan nomor dua Basuki-Djarot didukung dua presiden, yaitu Megawati Sukarnoputri dan Joko Widodo.
"Di nomor tiga hanya ada Presiden PKS, yang kelasnya masih jauh. Atau juga calon presiden yang belum jadi-jadi," kata Sohibul.
Sohibul menuturkan, dari dukungan dana untuk kampanye Anies-Sandi juga tidak sebanyak nomor satu dan dua.
Baca juga: Sindir Relawan Soal #2019GantiPresiden, PKS: Jokowi Saja Santai
"Dari dukungan dana, orang selalu menyebut di sini ada dua naga, di sini ada sembilan naga. Di nomor tiga ada ular keket. Coba mau dilihat dari apa lagi," ucapnya.
Dari hal tersebut, kata Sohibul, meski 2019 PKS kekurangan logistik, kader tetap optimistis. Dalam kesempatan tersebut, dia meminta kader dan simpatisan membantu meraih suara pilkada di empat provinsi. Empat provinsi itu adalah Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.