TEMPO.CO, Bandung-Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Abdi Yuhana mengatakan mecopot Abu Bakar, dari jabatannya sebagai Ketua PDIP Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi itu juga dipecat dari keanggotaan partai. “SK (surat keputusan) pemecatannya sudah disiapkan DPP (Dewan Pimpinan Pusat PDIP),” kata dia di sela konfrensi pers di Bandung, Jumat, 13 April 2018.
Baca: Ditangkap KPK, Bupati Bandung Barat: Saya Akan Ikuti Proses Hukum
Abdi menuturkan keputusan itu diambil lewat rapat pengurus serta komunikasi dengan DPP. DPP PDIP, kata dia, langsung menjatuhkan sanksi pemberhentian. PDIP, ujar Abdi, juga tidak memberikan bantuan hukum pada Abu Bakar. “Karena Pak Abu sudah diberhentikan dari keanggotaannya, maka tentunya bantuan hukum pun tidak akan diberikan pada Pak Abu,” kata dia.
Menurut Abdi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berkali-kali mengingatkan kadernya agar tidak melakukan perbuatan pidana, apalagi tindak pidana korupsi. “Partai tetap konsisten dalam arah perjuangannya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih,” kata dia.
Simak: KPK: Bupati Bandung Barat Pungut Dana untuk Pencalonan Istrinya
PDIP Jawa Barat, kata dia, menunjuk Wakil Ketua Yadi Srimulyadi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua PDIP Bandung Barat. "PLt diberi waktu selama tiga bulan untuk mempersiapkan dan mengkonsolidasikan persiapan pemilihan ketua definitif,” kata dia.
Kendati memecat Abu Bakar, PDIP tetap konsisten mendukung pasangan Elin Suharliah-Maman Sunjaya dalam pemilihan kepala daerah. Elin merupakan istri Abu Bakar. “PDIP tetap menjadi pengusung dan pendukung pasangan Elin-Mamah. Kami terus mendukung pasangan ini karena sudah punya amanat putusan mendukung pasangan itu,” kata Abdi.
Lihat: Kepala Daerah di Jawa Barat Kena OTT Lagi, Gubernur Aher Prihatin
Yadi Srimulyadi mengatakan partainya tidak mengalihkan dukungan dari Elin-Maman walaupun Abu Bakar dicokok KPK. “Kami akan memperjuangkan untuk bisa memenangkan Elin-Maman di Kabupaten Bandung Barat,” kata dia.
Abu Bakar ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK melakukan operasi tangkap Tangan. Wakil Ketua KPK Saut Sitomorang mengatakan Abu Bakar diduga memungut uang dari kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya sebagai bupati.
AHMAD FIKRI