TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan pendeklarasian Prabowo Subianto sebagai calon presiden masih menunggu terbentuknya koalisi partai pendukung. "Syarat Gerindra tidak mencukupi, harus ada partai lain yang bergabung," kata Desmond, Ahad, 8 April 2018.
Desmond mengatakan pemenuhan persyaratan itulah yang dimaksud Prabowo Subianto sebagai “tiket” pencalonan dirinya. Sebelumnya Prabowo mengatakan ingin memastikan persyaratan pencalonannya sebagai presiden terpenuhi dulu, baru kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai presiden.
Baca:
Gerindra Belum Pastikan Deklarasi Capres Prabowo pada 11 April
Gerindra Batal Usung Prabowo Jadi Capres ...
"Deklarasi itu kalau sudah ada tiket, ini kan belum ada tiket, dan juga belum tentu, situasi masih bisa berkembang," kata Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Prabowo Subianto dijagokan Partai Gerindra untuk berhadapan dengan Joko Widodo, calon presiden inkumben yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama beberapa partai koalisi. Namun, deklarasi pencalonan presiden Prabowo tak kunjung dilakukan lantaran Partai Gerindra masih ingin memantapkan koalisi partai pengusung.
Baca juga:
Soal Capres, Prabowo: Deklarasi Itu Kalau Sudah Ada Tiket....
Gerindra: Kader Ingin Prabowo Subianto Tetap Maju Pilpres
Sejauh ini, Partai Gerindra kemungkinan bakal berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Desmond mengatakan partainya masih memantapkan koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen suara kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Proses pembahasan masih berlangsung. Ada kesepahaman tapi juga ada perbedaan. “Nah itulah yang harus diselesaikan," ujar Desmond.