Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Edi Sudradjat dan Pengaruhnya ke Karier Gatot Nurmantyo

image-gnews
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanty. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanty. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Jenderal Edi Sudradjat ternyata berpengaruh pada karier Gatot Nurmantyo.  Edi Sudradjat, eks Kepala Staf Angkatan Darat, Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan era Presiden Soeharto itu menjadikan Gatot sebagai ajudan pribadinya tak lama setelah lulus dari Akademi Militer Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Saat itu, Edi masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. Sebagai sosok yang malang melintang dalam operasi militer, Edi cukup berhati-hati. Pun juga waspada, mengingat Edi, salah satunya pernah ikut operasi pemberantasan Gerakan 30 September 1965.  "Itu membuat beliau trauma," ujar mantan Panglima TNI itu di kantor Tempo, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca:
Gatot Nurmantyo dan Cerita Masa Kecil yang ...
PKB Sarankan Demokrat Usung Gatot ...

Kemana-mana, Edi selalu membawa senjata. Bahkan, kata Gatot, Edi selalu menyelipkan pistol dan pisau komando di bawah bantal.

Edi bahkan selalu mencari kamar dengan pintu penghubung dengan ajudan jika bepergian. Pun dengan Gatot saat jadi ajudan. “Dan tidak boleh dikunci,” kata Gatot. 

Suatu ketika, Gatot diuji oleh Edi. Saat berada di sebuah hotel untuk mengawal Edi. Sang Jenderal yang mengenakan piyama, tiba-tiba masuk ke kamar Gatot. Saat itu, pistol Gatot diletakkan di meja. Edi tiba-tiba menodongkan senjatanya kepada Gatot. “Kalau begini, bagaimana kamu bisa melindungi saya?”

Baca:
Gatot Nurmantyo Bicara Pertemuannya dengan ...
Setelah Pensiun, Gatot Nurmantyo: Saya Bisa ...

Jenderal Edi  memperingatkan Gatot bahwa kecepatan menembak hanya sepersekian detik. “Kamu ambil pistol, sudah keluar duluan pelurunya,” tuturnya menirukan ucapan Edi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edi juga mengajarkan Gatot teliti dan disiplin. Misalnya suatu malam, Gatot dibangunkan Edi. Sang bos mengingatkan ada  banyak hal yang belum dicek, terkait pengamanan.  “Apa saja kerjaanmu? Itu ada yang belum dikunci.”

Gatot mengaku baru ngeh, ia baru bisa tidur jika bosnya rehat dan seluruh tempat aman. Mengingatnya, Gatot mengaku sering tertawa. Menurut Gatot, sehabis teguran itu dan agar keteledoran itu tak terulang, Gatot berkoordinasi dengan putera bungsu Edi. “Kalau aman, tidur,” kata Gatot.

Bagi Gatot, Edi adalah sosok yang perlu diingat. Terutama cara mendidiknya. Edi menjadikan Gatot sebagai staf begitu ia tiba di kantor. “Kamu bukan ajudan. Kamu staf saja.”

Pernyataan Edi itu punya makna. Sebagai staf sekaligus ajudan, Gatot harus mengetahui segala jenis surat, agenda, dan catatan yang masuk dan diketahui Edi.

Simak: Kiat Gatot Nurmantyo Menghadapi Publik Saat ...

Agar urusan lancar, Gatot pernah membuat konsensus dengan para Komandan Resor Militer (Danrem). Para Danrem dimintanya menyiapkan beberapa surat kabar yang sudah diberi tanda sebelum dibaca Edi. “Jadi beliau tinggal baca saja, enak sekali. Ha-ha-ha,” ucapnya.

Pertemuan dengan Edi membawa keberuntungan bagi Gatot. Menjadi ajudan, kata Edi, Gatot seperti berada di lembaga pendidikan, tapi lembaga pendidikan itu tidak ada dan tidak ada yang tahu kapan ia tamat. “Tapi, apabila kamu berhasil, kamu jadi orang hebat.” Kata-kata di awal pertemuan dengan Edi itu selalu diingat Gatot.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.


Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Gatot Nurmantyo, sedang memberikan keterangan kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.


Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI terpilih Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 November 2023. Adapun Agus dilantik untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun. Jenderal Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023. Karier Agus pun cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.


Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membeberkan beberapa alasan penting di balik Partai Ummat mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024 mendatang, Sabtu, 18 Februari 2023. Istimewa
Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.


Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menyampaikan hasil Rakernas partainya yang memutuskan mendukung Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024. Rakernas Partai Ummat digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan ditutup pada Rabu, 15 Februari 2023. TEMPO.CO/ FARREL FAUZAN
Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.


Brigjen Iman Budiman Meninggal Dunia di Kupang karena Sakit Jantung

15 November 2022

Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Imam Budiman
Brigjen Iman Budiman Meninggal Dunia di Kupang karena Sakit Jantung

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Iman Budiman dikabarkan meninggal dunia saat bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.


10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

Nikita Mirzani menyambangi divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, 22 Juni 2022. Kedatangan Nikita tersebut untuk meminta perlindungan hukum dan melaporkan kasus pengepungan rumahnya oleh anggota Polres Serang Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.


UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 28 September 2020. Rapat tersebut membahas percepatan peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang penentuan tarif layanan sertifikasi halal dan membahas pengecualian moratorium gedung baru Negara untuk elayanan langsung Kementerian Agama RI di Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.


Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.


Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.