TEMPO.CO, Jakarta - Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto menuturkan ada satu rencana pamannya, Probosutedjo yang hingga kini belum diwujudkan. "Pak Probo selalu kejar-kejar kami untuk segera selesaikan pembangunan Museum Soeharto di Jakarta," ujanya saat melayat di Dusun Kemusuk Bantul, Yogyakarta, Senin petang 26 Maret 2018.
Probosutedjo telah berhasil membangun Museum Soeharto di Kemusuk Yogya tahun 2013 silam. Kata Titiek, Probosutedjo juga ingin Museum Soeharto dibangun di Jakarta untuk mengenang jasa Soeharto semasa hidup. Probosutedjo menyampaikan itu saat sakit.
Baca: Probosutedjo, 20 tahun Berperang Melawan Kanker Thyroid
"Museum Soeharto di Jakarta masih terus (kami) bangun, karena itu juga impian Pak Probo," ujar Titiek.
Probosutedjo yang saat itu sudah sakit, terus mengingatkan putra-putri Soeharto agar secepatnya merampungkan museum tersebut. "Beliau selalu bilang, 'Ayo anak-anak, cepat, ini ndalem (rumah) Pak Harto dibuat museumnya', jadi kami akan selesaikan secepatnya impian itu," ujarnya.
Titiek terakhir mengunjungi Probosutedjo beberapa bulan lalu. Ketika itu, kondisi Probosutedjo sudah amat lemah.
"Pak Probo itu sama dengan Pak Harto, tak pernah berhenti memikirkan masyarakat yang masih banyak belum sejahtera, masih banyak yang belum mengenyam pendidikan," ujarnya.
Baca: Jenazah Probosutedjo Tiba di Yogyakarta, Pelayat Padati Makam
Menurut Titiek, setiap kali pulang ke Yogya, Probosutedjo tak pernah absen berbuat sesuatu untuk warga di sekitar kediamannya. "Beliau pas pulang Yogya pasti bikin sesuatu untuk hiburan, makan-makan, pasar murah untuk masyarakat sini, bisa ditanya langsung ke masyarakat sini," ujarnya.