TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kasur jenis extra bed turut disediakan untuk menyambut kedatangan pengantar jenazah adik mantan Presiden Soeharto, Probosutedjo di Yogya.
"Keluarga besar pak Probosutedjo dan Pak Soeharto datang dengan dua pesawat dari Jakarta ke Yogya, jadi kami sediakan ratusan kasur untuk istirahat di kediaman Pak Probosutedjo," ujar kerabat Probosutedjo Yanti Maryanti ditemui di rumah duka Dusun Kemusuk Desa Argomulyo Bantul Yogya Senin 26 Maret 2018.
Baca juga: Figur Probosutedjo di Mata Anies Baswedan dan Sandiaga
Pengusaha Probosutedjo yang juga adik dari Presiden Soeharto, Senin pagi 26 Maret 2018 wafat di Jakarta dan akan dimakamkan di komplek pemakaman pejuang Somenggalan, Dusun Sedayu, Kecamatan Argomulyo Bantul Yogyakarta di hari yang sama.
Yanti menuturkan setelah prosesi pemakaman akan dilakukan prosesi tahlilan keluarga selama tiga hari berturut turut di kediaman Probosutedjo.
"Rumah Pak Probo di sini kan kosongan, jadi kami sewa kasur itu untuk tidur sekalian selama tiga hari," ujar Yanti.
Biaya kasur yang disewa dari sebuah perusahaan jasa di Sleman itu sendiri Rp 50 ribu per malam. Selain keluarga Probosutedjo, dua anak Presiden Soeharto yakni Titik Soeharto dan Mamiek Soeharto juga ikut dalam rombongan pesawat yang dicarter dari Jakarta menuju Yogya.
Baca juga: Tetangga Kehilangan Probosutedjo yang Dermawan
"Mba Titik dan Mbak Mamiek Soeharto ikut rombongan dua pesawat yang totalnya ada 500 orang kerabat," ujar Yanti.
Selain menyediakan penginapan di rumah pribadi Probosutedjo yang amat luas di Kemusuk itu, para kerabat sebagian juga diinapkan di komplek Museum Soeharto yang hanya berjarak 500 meter dari kediaman pribadi Probosutedjo.
"Ada empat kamar di Museum Soeharto, tapi satu kamar tak boleh dipakai karena kamar pribadi Pak Probo," ujarnya.