TEMPO.CO, Jakarta - PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar disebut akan menjadi partai tiga besar di Pemilu 2019. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Polcomm Institute.
"PDIP di posisi teratas dengan 19,25 persen," ujar Direktur Polcomm Institute Heri Budianto saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Partai Golkar Bakal Stagnan
Selanjutnya, Gerindra menjadi partai pesaing PDIP yang terdekat dengan mengumpulkan 14,42 persen suara. Golkar membuntuti dengan 13,08 persen. Lalu posisi keempat dan kelima ditempati oleh Demokrat dengan 7,08 persen; dan PKB dengan 4,5 persen.
Di papan tengah ada PKS dan PAN dengan raupan masing-masing 3,92 persen dan 3,75 persen. "Ini lampu kuning, karena parliementary threshold harus 4 persen," kata Heri.
Sampai saat ini, menurut Heri, pekerjaan rumah bagi tiap partai adalah mengenalkan nomor urut masing-masing partai. "Nomor urut partai politik menjadi sangat penting dalam menyusun branding partai politik," ujar Heri.
Dalam survei yang sama, kata Heri, hanya 12,32 persen yang telah mengetahui nomor urut parpol. Sebanyak 13,17 persen merasa ragu-ragu. Sementara 74,51 persen menyatakan belum tahu.
Baca juga: Pemilu 2019, Perludem Jelaskan Berbagai Kerumitannya
Dari partai yang ada, kata Heri, sebanyak 11,12 persen responden mengingat nomor urut PDIP, selanjutnya 9,8 persen mengingat PKB, dan 8,21 persen mengingat Gerindra. Sisanya, sebanyak 48,50 persen mengaki lupa atau tidak tahu.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan cara wawancara langsung secara tatap muka. Survei tersebut dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sebesar 2,73 persen.