Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Indonesia Punya Banyak Faktor untuk Jadi Kekuatan Baru

image-gnews
Robot Nakula mendekati Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono usai dianugerahi Bapak Pembangunan Pendidikan Teknologi Informasi Indonesia di Unikom Bandung, Jawa Barat, 24 Maret 2018. SBY berkontribusi penting dalam mendorong dan mendukung penuh saat mahasiswa Unikom merebut gelar juara dunia kontes robot di Amerika. TEMPO/Prima Mulia
Robot Nakula mendekati Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono usai dianugerahi Bapak Pembangunan Pendidikan Teknologi Informasi Indonesia di Unikom Bandung, Jawa Barat, 24 Maret 2018. SBY berkontribusi penting dalam mendorong dan mendukung penuh saat mahasiswa Unikom merebut gelar juara dunia kontes robot di Amerika. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Berbeda dengan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030, presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan Indonesia memiliki banyak faktor yang bisa membuat negara ini menjadi bangsa berkekuatan baru. Sebagai negara besar, kata SBY, Indonesia punya optimisme di masa depan.

"Tapi bisa jadi mereka (negara lain) bisa laju, kita lebih lambat.” Namun Indonesia tidak boleh kalah dari negara mana pun. “Indonesia bisa," kata SBY di Bandung, Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca:
Cara Emha Ainun Najib Memaknai Pidato Prabowo
PSI Anggap Pidato Prabowo Tak Punya...

SBY merujuk pada buku futuris Alvin Toffler. Buku Toffler tersebut berjudul Kejutan Masa Depan (Future Shock) dan Gelombang Ketiga (The Third Wave). Menurut SBY, ia dua kali berdiskusi dengan Alvin Toffler. "Apa yang diprediksi bahwa bangsa-bangsa kalau gagap teknologi, kalau tidak menyadari gelombang ketiga telah datang, akan menjadi bangsa yang kalah."

Maknanya, ujar SBY, pada akhir abad ini, terutama 30 tahun terakhir, Indonesia sudah memasuki gelombang awal terbangunnya masyarakat informasi. Pada buku Toffler ada tiga gelombang peradaban, yaitu masyarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut SBY, Indonesia ingin menjadi bangsa berkekuatan baru (strong emerging nation) pada 2030. “Jalan menuju ke arah itu tak lain adalah makin unggul dan berdaya saing dalam sumber daya manusia Indonesia," tuturnya. Selain itu, sumber daya alam negeri ini tidak sedikit.

Baca juga: 
Prabowo Pidato Indonesia akan Bubar, Ini...
Soal Pidato Prabowo, Fahri Hamzah: Harus...

Indonesia, kata SBY, juga punya hasil pembangunan dari satu pemimpin ke pemimpin lain. "Sejak Presiden Sukarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri, saya, dan Presiden Joko Widodo," katanya.

SBY menerima penghargaan dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. Kampus itu menobatkan SBY sebagai Bapak Pembangunan Pendidikan Teknologi Informasi Indonesia. Ia bersyukur, bangga, dan berterima kasih atas penghargaan itu. “Penghargaan itu menginspirasi atau memotivasi dan menyadarkan para pemimpin di negeri ini, bahwa bangsa ini ditentukan oleh keunggulan daya saing manusianya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

14 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

4 hari lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

5 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

6 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

6 hari lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

7 hari lalu

SBY menjamu dua pemain asing Lavani, Renan Buiatti dan Mohammad Reza Beik, dan pelatih Nicolas Vives di kediamannya, Rabu malam, 17 April 2024. (Instagram/@lavani-forever)
Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.


Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

8 hari lalu

Rekrutan anyar Jakarta LavAni, pemain outside hitter Mohammad Reza Beik saat mendapatkan sambutan dari pemilik klub Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/04/2024). (ANTARA/Instagram/Jakarta LavANi).
Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

12 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.


Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

13 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.