TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis pagi, 18 April 2024. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dibahas salah satunya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya. “Perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase (kereta cepat) hingga ke Surabaya,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Digagas Era SBY
Dikutip dari Koran Tempo Edisi 2 November 2023, Gagasan kereta cepat untuk rute Jakarta-Surabaya muncul pada 2008 pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perencanaan dan studi kelayakan pun dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dengan menggandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).
Namun lantaran pertimbangan politik dan besarnya dana, pemerintah memutuskan membangun infrastruktur secara pertahap. Pada 2011-2012 pemerintah melakukan studi untuk membangun kereta cepat Jakarta-Bandung setelah melihat pertumbuhan ekonomi regional dua daerah ini. Kendati demikian, proyek ini tak jadi dieksekusi hingga Presiden SBY turun jabatan dan baru dilaksanakan pada masa Presiden Joko Widodo.
Jakarta-Surabaya hanya dua jam
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memiliki jarak yang panjang, yang akan membuat harga semakin ekonomis.
"Bisa dibayangkan, jarak Jakarta-Surabaya yang 900 kilometer itu bisa dicapai kira-kira 2 jam, akan kompetitif dibanding pesawat," kata Budi Karya dalam jumpa pers akhir tahun di Kantor Kemenhub pada Rabu, 20 Desember 2023.
Disebut tak kalah dengan Jepang dan Jerman
Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto menjelaskan spesifikasi dari rancang bangun dan prototipe kereta cepat yang digarapnya—disebut sebagai Kereta Cepat Merah Putih.
Dalam pengembangan tersebut fokusnya melakukan rancang bangunan eksterior dan interior carbody (badan kereta), mulai dari ujung depan sampai belakang, bagian luar dan dalam.
“Saya optimis produk ini tidak kalah dengan negara-negara maju yang sudah identik dengan kereta cepat seperti Jepang, Prancis, Jerman, lainnya,” ujar dia dikutip dari situs web Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Selasa, 10 Oktober 2023.
Agus mengatakan dari segi teknologi, rancang bangun yang dikerjakannya ini mampu menunjang kecepatan kereta. Sehingga kereta cepat akan mampu digeber maksimal hingga 250 kilometer per jam dengan operasionalnya di angka sampai 200 kilometer per jam. “Seandainya diimplementasikan waktu tempuhnya hanya 3 jam 40 menit Jakarta-Surabaya,” kata Agus.
YOLANDA AGNE | CAESAR AKBAR | MOH KHORY ALFAIZI | RIRI RAHAYU | ANDIKA DWI
Pilihan Editor: Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
https://bisnis.tempo.co/read/1781933/dirancang-di-dalam-negeri-prototipe-kereta-cepat-jakarta-surabaya-disebut-tak-kalah-dengan-jepang-dan-jerman