TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan masih akan mempertimbangkan apakah Kopassus akan berlatih kembali di Amerika Serikat atau tidak pascapencabutan embargo latihan militer bersama. "Oh, nanti kita akan lihat dulu," kata Eko Margiyono kepadaTempo di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 23 Maret 2018.
Eko akan melihat situasi dan kondisi lebih dahulu. “Jangan mentang-mentang selesai diembargo lalu kita mau latihan.”
Baca:
Amerika Cabut Embargo Kopassus, Moeldoko ... Menhan Usahakan Cabut Embargo Militer ...
Pada 20 Februari 2018, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan ajakan Amerika Serikat kepada Kopassus untuk latihan militer bersama menunjukkan hubungan antara militer Indonesia dan Amerika membaik. Amerika, kata Moeldoko, tidak lagi menyinggung dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Kopassus selama operasi di Timor Timur, kerusuhan Mei 1998, dan lainnya.
"Sudah (membaik). Saya pikir (dugaan pelanggaran HAM) sudah enggak menjadi isu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 20 Februari 2018. Duta Besar AS Joseph Donovan pada 19 Februari 2018 tidak menyinggung masalah itu ketika mengunjungi Moeldoko.
Baca juga: Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus
Dalam pertemuan itu, Donovan menuturkan negaranya kini membuka kembali kebijakan latihan militer bersama Kopassus. Mula-mula latihan bersama akan dilakukan oleh militer Amerika dan Detasemen 81 Kopassus.
Hari ini Eko Margiyono baru saja menerima penyerahan satuan Kopassus dari Danjen sebelumnya, Mayor Jenderal Madsuni. Serah terima jabatan resmi Danjen Kopassus sudah lebih dulu berlangsung di Markas Besar TNI AD, Jakarta pada Kamis, 22 Maret 2018. Serah terima jabatan dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono.