Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

image-gnews
Logo Kopasus. Istimewa
Logo Kopasus. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Padal 16 April 2024 Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) merayakan hari jadinya yang ke-72. Pada 2024 HUT Kopassus mengusung  tema "Mengabdi dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan."

Sebelum memiliki sebutan seperti sekarang Kopassus sempat berganti-ganti nama. Pada 16 April 1952 Panglima TNI membentuk Komando Teritorium III, Mayor Moch. Idjon Djanbi mantan KNIL yang ikut serta dalam perang dunia ke 2, dipercayakan menjadi Komandan pertama.

Lalu pada 1953 pasukan tersebut berubah nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD), lalu berganti lagi menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD pada1966, Komando Pasukan Sandi Yudha  1971. Barulah pada 1985 pasukan tersebut bernama Komando Pasukan Khusus atau Kopassus hingga saat ini.

Selain itu pasukan ini juga memiliki sebutan lain, yakni 'Korps Baret Merah.' Hal tersebut karena memang seragam pasukan ini yang dilengkapi dengan baret berwarna merah. Ternyata tidak sembarang saja julukan itu diberikan, baret merah memiliki filosofi tersendiri yang erat dengan peran Kopassus sebagai unsur ketahanan negara.

Baret merupakan pakaian kehormatan yang digunakan oleh satuan militer di Indonesia. Baret merah memiliki makna keberanian dan semangat seperti kobaran api.

Pada baret merah juga terdapat lambang khusus Kopassus. Lambang tersebut juga disebut dengan brevet. Brevet terbentuk dari perpaduan benda sebagai simbol- simbol.

1. Gambar pisau komando melambangkan unsur komando. Posisi pisau menghadap tegak lurus ke atas memiliki arti wilayah tugas pokok Kopassus yang berada di darat

2. Gambar jangkar melambangkan wilayah tugas Kopassus yang mencakup wilayah laut

3. Gambar sepasang sayang melambangkan unsur udara, mengartikan bahwa wilayah tugas Kopassus yang meliputi wilayah udara.

4. Gambar tali komando yang menjadi bingkai elemen- elemen gambar lainnya melambangkan ikatan jiwa Korps Kopassus

Selain itu, lambang brevet pada baret merah Kopassus secara umum memiliki makna bahwa bagi prajurit yang mengenakannya telah melalui pendidikan dan latihan yang membara laksana api. Tahapan pendidikan dan latihan yang dilaluinya membuat para prajuritnya memiliki keberanian, kecekatan, dan keterampilan yang mencakup bidang operasi darat, laut dan udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada baret merah juga terdapat tulisan "tribuana chandraca satya dharma." Tulisan tersebut juga memiliki makna tersendiri. Berikut makna tulisan dalam baret Kopassus.

1. Tribuana (Tiga Jagad )

Manusia sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna memiliki tiga unsur dalam kepribadiannya yakni cipta, rasa dan karsa. Unsur tersebut harus direfleksikan sebagai karya nyata. Seperti seorang prajurit yang bertarung dalam tiga matra, yakni darat, laut, dan udara.

2. Chandraca

Chandraca berarti senjata ampuh berbentuk tombak berkata tiga. Senjata ini akan digunakan pada saat- saat terakhir pertempuran. Senjata tersebut memiliki bentuk yang kecil, mengartikan bahwa pasukan khusus mengandalkan kemampuan dibanding jumlah. Senjata tersebut juga hanya digunakan dalam menjalankan tugas yang strategis.

3. Satya Dharma

Satya Dharma berarti kesetiaan dan dedikasi. Sifat ini tak terpisahkan dan harus tertanam dalam jiwa seorang prajurit Kopassus. Seperti apa yang telah terucap dalam janji sumpah prajurit dan Sapta Marga.

Tulisan tribuana chandraca setya dharma secara umum mengartikan bahwa prajurit yang mengenakannya telah menguasai teknik dan taktik ilmu perang khusus. Mahir bergerak di berbagai medan baik di darat, laut, dan udara serta berjiwa patriotik. Senantiasa siap melaksanakan tugas pokok dan menghadapi ancaman, gangguan hambatan dan tantangan NKRI berdasarkan Pancasila.

TIARA JUWITA  | PRIMANDA ANDI AKBAR

Pilihan Editor: 72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

22 jam lalu

Sejumlah kendaraan tempur TNI melintas dalam rangka menyambut HUT TNI ke-79 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. Konvoi tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka mempersiapkan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

HUT ke-79 TNI akan dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan dari trimatra TNI dan seluruh satuan militer Tanah Air.


Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

1 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.


3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

3 hari lalu

Petugas saat melihat sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

G30S terjadi 59 tahun yang lalu merupakan salah satu momen kelam dalam sejarah di Indonesia.


Kilas Balik Peristiwa G30S: Kenapa Sumur itu Dinamakan Lubang Buaya?

3 hari lalu

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik Peristiwa G30S: Kenapa Sumur itu Dinamakan Lubang Buaya?

Lubang Buaya identik dengan peristiwa G30S/PKI. Benarkah ada buaya di sumur tersebut?


Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Dalam silaturahmi tersebut, Joni meminta dua hal kepada Presiden. ANTARA
Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla lebih dikenal dengan Joni pemanjat tiang bendera akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD. Jalan berlikunya menjadi anggota TNI.


Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

7 hari lalu

Mantan petinggi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori (kiri) bersama mantan pemimpin JI Zarkasih (kanan) dan mantan pengurus JI Aslam Yasir (tengah) memberikan keterangan pers saat kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

Deklarasi dukungan pembubaran Jamaah Islamiyah ini diikuti mantan anggota dan simpatisan di berbagai tempat, ada yang hadir secara online.


Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

8 hari lalu

Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

Sebelum dinyatakan lulus seleksi, pendaftaran Joni sebagai calon Bintara TNI AD sempat ditolak.


Perubahan RUU Keimigrasian, Wujud Optimalisasi Penegakan Kedaulatan atas Wilayah NKRI

10 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024–2045 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Dok. Kemenkumham
Perubahan RUU Keimigrasian, Wujud Optimalisasi Penegakan Kedaulatan atas Wilayah NKRI

Perubahan ke tiga atas Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian sangat diperlukan untuk mengoptimalisasi kinerja keimigrasian.


KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

20 hari lalu

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan soal ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meminta para prajurit TNI AD untuk menghindari gaya hidup mewah.


Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

22 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.