TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menargetkan perolehan suara 18 persen di Pemilu 2019. Jumlah ini setara dengan perolehan 110 kursi dari total 560 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Ini sejalan dengan rapat dewan pembina, dan 110 kursi itu identik dengan 18 persen, dan rapat pleno kemarin sudah memaparkan program capaian untuk meningkatkan elektabilitas," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 22 Maret 2018.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bantah Rakernas Golkar Bahas Cawapres Jokowi
Airlangga mengatakan pihaknya tengah menyusun strategi pemenangan. Bagi dia, kemenangan dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif menjadi prioritas partai penguasa Orde Baru tersebut.
Sebab, kata dia, Golkar dikenal sebagai partai pembangunan. "Karena pembangunan akan lancar kalau dikelola oleh partai yang berpengalaman dalam pembangunan nasional," ujar dia.
Ia pun membeberkan empat program utama untuk mendongkrak suara Golkar. Empat program itu adalah program ketersediaan pangan, ketersediaan lapangan pekerjaan, ketersediaan akses rumah dengan harga terjangkau, dan Visi 2045 melalui revolusi industri digital.
Baca juga: Konsolidasi 2019, Petinggi PDIP Sambangi Kantor Partai Golkar
Airlangga, yang sekarang menjabat Menteri Perindustrian, menilai keempat program itu dapat mendongkrak suara pemilih Golkar. Ia menilai partainya paling berpengalaman dalam pembangunan. "Golkar adalah partai yg tahu cara membangun dalam legislatif dan eksekutif, dan kami memiliki infrastruktur yang lengkap," kata dia.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyarankan partainya menyusun rencana aksi untuk memenuhi target tersebut. "Berusaha terus agar dapat meyakinkan rakyat untuk dapat memilih partai Golkar, makanya ada rakernas, dan saya hadir terus," kata dia.