TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), nama Utut Adianto tak bisa dilepaskan dari catur. Anak keempat dari lima bersaudara yang menghabiskan masa kecilnya di Gang Damai, dekat Pasar Cipete, Jakarta Selatan, itu merupakan super grandmaster catur.
Lelaki kelahiran 1965 itu mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta. Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung, dan lulus tahun 1994.
Baca: Kata Utut Adianto Setelah Ditunjuk Jadi Wakil...
Utut Adianto Wahyuwidayat, nama lengkapnya, mulai mahir bermain catur sejak usia 6 tahun. Kemahirannya menjadi hobi dan membuatnya dijuluki “si gila catur” ketika remaja. Ia lebih memilih dibelikan buku catur ketimbang membeli jins.
Catur mengantar Utut melanglang buana ke segala penjuru dunia. Saat berusia 14 tahun, Utut pergi sendiri ke Puerto Riko untuk mengikuti Kejuaraan Catur Dunia di bawah usia 16 tahun, dan meraih juara II. Berbagai kejuaraan terus diikuti, termasuk kejuaraan di Koln Open, Jerman.
Ia meraih rekor juara nasional termuda pada usia 17 tahun 3 bulan. Pada usia 21 tahun, ia meraih gelar grandmaster international dalam Olimpiade Catur di Dubai tahun 1986 dan juara Turnamen Catur Internasional di San Francisco, Amerika Serikat, di tahun yang sama.
Baca: Utut Adianto, Grand Master Catur yang Jadi Wakil...
Selain banyak memenangi turnamen catur bertaraf internasional, Utut pernah menjadi pengurus organisasi catur, baik di tingkat nasional, Asia, maupun internasional, antara lain Vice President Grandmaster Council (2005-2010).
Selama mengurus organisasi catur, pria yang bercita-cita menjadi diplomat itu mulai berkiprah di dunia politik. Utut menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan dipercaya menjadi Ketua DPP Taruna Merah Putih periode 2008-2012, salah satu organisasi pemuda PDIP.
Baca: Utut Adianto Jadi Wakil Ketua DPR, Ini Harapan...
Pada 2009, Utut terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2018 dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII. Ia ditempatkan di Komisi X, yang membidangi olahraga, pendidikan, dan pariwisata—komisi yang sesuai dengan keahliannya. Pada pemilu legislatif 2014, Utut Adianto kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Ia kembali menjadi anggota Komisi X, lalu menjadi Wakil Ketua Komisi X.
Berikutnya, dia ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PDIP, fraksi terbesar di DPR dengan jumlah anggota 109 orang. Senin, 19 Maret 2018, PDIP resmi menunjuk Ketua Fraksi Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR. Utut mengisi tambahan kursi dari hasil revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). "Ini tugas yang diberikan yang tentu harus saya jawab dengan sebaik-baiknya," tutur Utut di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Maret 2018.
M. JULNIS FIRMANSYAH l NURDIN SALEH