TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan nonaktif, Puan Maharani, menghadiri pelantikan Utut Adianto sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Seusai pelantikan, Puan mengatakan tambahan kursi pimpinan bakal memperkuat posisi PDIP di parlemen.
"Saya harapkan, dengan penambahan pimpinan, kinerja DPR menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan penguatan dari PDIP, saya harapkan bisa menjadi kekuatan baru," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca: Utut Adianto, Grand Master Catur yang Jadi Wakil Ketua DPR RI
Puan meyakini, bergabungnya Utut di jajaran pimpinan DPR akan memperkuat sinergi antarfraksi. Selain itu, menurut dia, DPR akan semakin bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan semua program kerjanya. "Yang pasti, sebagai representasi PDIP, harus bisa bersinergi dengan pemerintah," ujarnya.
Puan menambahkan, penunjukan Utut sebagai pimpinan DPR bukan tanpa alasan. Faktor kinerja dan pengalaman politik Utut menjadi pertimbangan. "PDIP memiliki pertimbangan sendiri karena beliau DPP Partai. Kemudian juga kinerjanya sudah cukup lama dan baik," katanya.
Utut dilantik menjadi Wakil Ketua DPR pada Selasa, 20 Maret 2018. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau UU MD3, PDIP berhak mendapatkan satu kursi di pimpinan MPR dan DPR karena berstatus sebagai partai pemenang pemilihan umum 2014.
Baca: Kata Utut Adianto Setelah Ditunjuk Jadi Wakil Ketua DPR
Dengan ini, komposisi pimpinan DPR menjadi enam orang. Utut Adianto melengkapi komposisi Bambang Soesatyo, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan, dan Agus Hermanto.