Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolri: Nama Muslim Cyber Army Digunakan untuk Menarik Perhatian

image-gnews
Tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) yang ditangkap saat rilis di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Pebruari 2018. Kelompok ini menggunakan aplikasi Zello, Telegram dan Grup Facebook untuk berkomunikasi. TEMPO/Amston Probel
Tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) yang ditangkap saat rilis di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Pebruari 2018. Kelompok ini menggunakan aplikasi Zello, Telegram dan Grup Facebook untuk berkomunikasi. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan para tersangka penyebar berita bohong yang ditangkap petugas Direktorat Tindak Pidana Siber Markas Besar Kepolisian RI sengaja menggunakan nama 'Muslim Cyber Army' untuk menarik perhatian dan mendapatkan massa. "Bagi kami dan orang muslim memang tidak nyaman,” kata Tito dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Menurut Tito, menyebar hoax itu tidak sesuai ajaran Islam. “Tapi apa mau dikata? Kata itu dipakai untuk menarik perhatian."

Baca:
Penangkapan The Family MCA Tak Langsung ...
Setara: Daya Rusak MCA Lebih Besar dari ...

Tito menegaskan penggunaan nama kelompok Muslim Cyber Army bukanlah berasal dari kepolisian. Penggunaan nama kelompok itu adalah temuan tim penyidik. "Kalau polisi mengganti nama, justru itu rekayasa. Tidak boleh.” Agar lebih netral, polisi menggunakan singkatan MCA. “Itu akan lebih soft."

Tito menilai penggunaan nama Muslim Cyber Army adalah upaya menggunakan ajaran agama untuk kepentingan kelompok itu sendiri. "Jadi sebetulnya kita ini tersinggung kepada mereka yang membajak nama ini untuk kepentingan kelompok mereka."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktorat Tindak Pidana Siber Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Kepolisian menangkap empat tersangka anggota kelompok inti The Family MCA. Mereka ditangkap lantaran diduga kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoax, seperti isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, dan tokoh-tokoh tertentu.

Baca juga:
Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin ...
Polisi Masih Telusuri Keterkaitan Kelompok MCA ...

Direktur Tindak Pidana Siber Mabes Polri, Brigadir Jenderal Fadil Imran, mengatakan temuan kelompok ini berawal dari investigasi secara online. "Kami temukan akun grup Facebook maupun fanpage yang menamakan dirinya United Muslim Cyber Army. Ini yang kami temukan," ujarnya.

Fadil mengatakan timnya menyelidiki konten dalam kelompok akun itu dan menemukan berbagai informasi yang menyebarluaskan informasi bernada permusuhan dan ujaran kebencian berdasarkan Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Mereka mentransmisi informasi yang menyebabkan rasa permusuhan dan kebencian yang mengandung unsur SARA," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.


Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat mengikuti rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Komnas HAM dan LPSK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.


Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022. Sebelumnya menetapkan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumliu alias Bharada E sebagai tersangka.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan


Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.


Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.


Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.


Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo menjadi pembicara di Workshop Divisi Humas dan Wartawan Unit Mabes Polri di Hotel The Alana, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 12 Oktober 2018. TEMPO/Andita Rahma
Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.


Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

28 Maret 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi sambutan penandatangan Nota Kesepahaman Pengamanan di Komplek Parlemen, Jakarta,  14 Februari 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah.
Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Kapolri Tito Karnavian menuturkan sejumlah persoalan Pilkada Papua yang dihadapi ketika bertugas di sana.


Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

27 Maret 2018

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat membacakan sumpah jabatan kepada Perwira tinggi baru di Mabes Polri Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian butuh sinergi semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.


Kapolri Cari Strategi Atas Macet Libur Panjang di Tol Cikampek

17 Maret 2018

Kepadatan Tol Cikampek terjadi dari Cibitung sampai Cikarang Utama, hingga ke Karawang karena antrean dan penyempitan.
Kapolri Cari Strategi Atas Macet Libur Panjang di Tol Cikampek

Kapolri Tito Karnavian jelaskan bahwa jalur Jakarta-Bekasi di Tol Cikampek merupakan titik kepadatan terberat.