Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penangkapan The Family MCA Tak Langsung Memutus Berita Hoax

image-gnews
Direktur CyberCrime Mabes Polri Brigjend. Pol Fadil Imran (tengah) bersama Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim polri Kombes Pol. Irwan Anwar (kanan) memperlihatkan tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel
Direktur CyberCrime Mabes Polri Brigjend. Pol Fadil Imran (tengah) bersama Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim polri Kombes Pol. Irwan Anwar (kanan) memperlihatkan tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat media sosial, Ismail Fahmi, menilai penangkapan terhadap aktor The Family Muslim Cyber Army atau The Family MCA tidak akan begitu efektif memutus mata rantai berita hoax dari grup itu. Sebab, kata dia, MCA bukanlah sebuah organisasi dan tidak menganut sistem monolit (teroganisasi yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh).

Ia menjelaskan, dengan sifat yang seperti itu, menyebabkan siapa saja bisa masuk dan mengatasnamakan MCA. Sehingga, sangat sulit mengontrol berita hoax di masyarakat yang mengatasnamakan MCA.

Baca juga: Salah Satu Anggota The Family MCA Dikenal Jarang Keluar Rumah

“Kalau ada orang yang bukan MCA, lalu buat berita hoax dan disebar dengan mengatasnamakan MCA dan FPI. Masyarakat akan percaya-percaya saja,” kata Ismail saat dihubungi Tempo, 12 Maret 2018.

Lebih lanjut, kata dia, selama ini MCA berfungsi sebagai melting point orang-orang yang ingin melawan kabar hoax yang menyerang citra Islam. Sehingga, informasi apapun terkait pembelaan terhadap islam dan ada bubuhan nama MCA, Rizieq Shihab, atau Front Pembela Islam, masyarakat akan mudah percaya dan menyebarluaskannya tanpa mengecek kebenaran terlebih dahulu.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus BIK menangkap empat anggota kelompok inti Family MCA yang tergabung dalam grup aplikasi Whatsapp bernama The Family MCA pada akhir Februari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka ditangkap lantaran diduga kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks, seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.

Baca juga: Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin Kasus Cepat Selesai

Mereka yang ditangkap adalah Muhammad Luth, 40 tahun, Rizki Surya Dharma, 35 tahun, Ramdani Saputra, 39 tahun, Tara Arsih Wijayani, 40 tahun, Roni Sutrisno, 40 tahun, dan Yuspiadin, 24 tahun. Pelaku memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari karyawan hingga dosen bahasa Inggris.

Ismail menuturkan, selama masyarakat belum bisa memilah informasi dengan baik, maka kabar hoax akan terus bisa bermunculan. "Kalau ada kabar viral yang bernada kebencian dan mengatasnamakan MCA, jangan disebar."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unilever Diterpa Isu Boikot karena Diduga Terafiliasi Israel, Ini Kata Bos Apindo

8 hari lalu

Kantor Unilever. shutterstock.com
Unilever Diterpa Isu Boikot karena Diduga Terafiliasi Israel, Ini Kata Bos Apindo

Unilever ramai diperbincangkan khalayak belakangan ini usai diterpa isu produk usahanya diduga terafiliasi dengan Israel.


Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

Beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidak selalu akurat dan seringkali terjadi penyebaran hoax tentang Wolbachia. Apa saja?


Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

11 hari lalu

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Rumah Indonesia Maju, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrokan antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.


Cegah Berita Bohong Jelang Pemilu 2024, Polres Metro Depok Launching Posko Anti-Hoax

14 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady dan Dandim 0508/Depok Letkol (Inf) Totok Prio Kismanto saat launching Posko Anti-Hoax di Polres Metro Depok, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cegah Berita Bohong Jelang Pemilu 2024, Polres Metro Depok Launching Posko Anti-Hoax

Polres Metro Depok juga siapkan tim siber dalam menangkal berita hoax jelang pemilu 2024.


11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

16 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

Sebelas sekolah di Lembah Klang dan Penang, Malaysia menerima ancaman bom pada Selasa pagi, sementara polisi menduga hanya ancaman palsu


Heru Budi Sebut Hoax Jadi Tantangan Besar yang Sering Dihadapi Saat Pemilu

24 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hadir dalam Press Conference dan Race Expo BTN Jakarta Run 2023 di Racepack Collection Lapangan Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 9 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Sebut Hoax Jadi Tantangan Besar yang Sering Dihadapi Saat Pemilu

Heru Budi mengatakan hoax bisa merusak reputasi pihak lain dalam Pemilu 2024.


Pastikan Kominfo Netral dalam Pilpres 2024, Budi Arie Bakal Tindak Berita Hoax Kandidat Capres-Cawapres

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi & Informatika Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode Tahun 2019 - 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. TEMPO/Subekti.
Pastikan Kominfo Netral dalam Pilpres 2024, Budi Arie Bakal Tindak Berita Hoax Kandidat Capres-Cawapres

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya netral dalam Pilpres 2024.


Facebook Terbanyak Muat Hoaks Pemilu, Budi Arie: Ada Disinformasi Prabowo & Ganjar

41 hari lalu

Facebook Terbanyak Muat Hoaks Pemilu, Budi Arie: Ada Disinformasi Prabowo & Ganjar

Budi Arie Setiadi menyebutkan hoaks dengan muatan isu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 naik hampir 10 kali lipat dalam satu tahun terakhir.


Menkominfo Budi Arie Beberkan Tips Tangkal Hoax Pemilu, Apa Saja?

41 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. Menkominfo juga melaporkan langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta dalam memberantas konten judi online. Meta ternyata merespons teguran tersebut dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450 ribu iklan perjudian yang menargetkan pengguna Indonesia serta melanggar kebijakan Meta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menkominfo Budi Arie Beberkan Tips Tangkal Hoax Pemilu, Apa Saja?

Menkominfo Budi Arie Setiadi membeberkan sejumlah tips menangkal hoax Pemilu menjelang Pilpres 2024.


Cerita Menkominfo Budi Arie Temukan Hoax Pemilu, Mulai dari Isu Prabowo hingga KPU

41 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ketika ditemui di Media Center Kominfo, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Menkominfo Budi Arie Temukan Hoax Pemilu, Mulai dari Isu Prabowo hingga KPU

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan kementeriannya menemukan sejumlah isu hoax dan disinformasi Pemilu menjelang Pilpres 2024.