TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengatakan partainya masih belum menentukan sikap ihwal pemilihan presiden 2019. Penjajakan membentuk koalisi masih terus dilakukan.
Menurut Andi Mallarangeng, Demokrat membuka peluang penjajakan koalisi dengan semua partai. “Partai Demokrat adalah partai tengah yang bisa berkoalisi dengan siapa saja,” katanya di SICC, Bogor, Ahad, 11 Maret 2018.
Baca juga: SBY Yakin Demokrat Akan Menangkan Pemilu 2019
Dalam penjajakan dengan beberapa partai, Demokrat mengajukan sejumlah syarat. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pembukaan rapat pimpinan nasional (rapimnas), kemarin, menyatakan setidaknya ada tiga syarat keberhasilan koalisi. Salah satunya partai harus memiliki rangka kebersamaan yang tepat. Visi, misi, dan platform pemerintahan untuk Indonesia lima tahun ke depan juga harus selaras.
Syarat lain, kata SBY, adalah sikap solid dan kuat di antara partai-partai. Partai koalisi harus saling percaya dan menghormati. “Koalisi adalah masalah hati,” ujarnya.
Andi, yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, menuturkan, Demokrat membicarakan ketiga syarat tersebut saat penjajakan dengan partai lain. Hasilnya, kata dia, masih belum terlihat. “Masih ada beberapa bulan untuk pencalonan presiden dan wakil presiden.”
Baca juga: SBY: Demokrat Akan Usung Capres dan Cawapres di Pilpres 2019
Namun, Andi mengatakan, kondisi yang paling ideal bagi Partai Demokrat saat ini adalah membentuk koalisi poros ketiga. Koalisi itu akan bertanding dengan Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Jika partai memiliki suara 20 persen, menurut dia, partainya akan mendeklarasikan pasangan calon yang mereka usung saat ini. “Tapi kan realistisnya kami cuma punya 10 persen, jadi kami harus bekerja sama dengan partai lain,” ucapnya.