TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane meragukan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru dilantik, Inspektur Jenderal Heru Winarko, bisa lebih galak dari Komiasris Jenderal Budi Waseso dalam memberantas narkoba.
"Memang sangat sulit untuk mencari figur yang lebih galak dari Buwas (Budi Waseso) saat ini," ujar Neta kepada Tempo, Kamis, 1 Maret 2018. Padahal, menurut dia, penting bagi BNN memiliki pemimpin berkarakter seperti Budi mengingat Indonesia kini tengah dilanda darurat narkoba.
Belum lagi, menurut Neta, prestasi Heru, yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang datar-datar saja dan tidak begitu menonjol. "Dalam penanganan kasus narkoba juga tidak ada prestasi yang menonjol," tuturnya.
Baca juga: Budi Waseso Nilai Heru Winarko Sosok Berintegritas
Karena itu, kemampuannya dalam menangani kasus narkoba tidak bisa menjadi referensi untuk bisa dibandingkan dengan kinerja Budi.
IPW berharap Heru ke depan dapat melakukan gebrakan-gebrakan yang serius untuk memberantas narkotik, yang kini tengah menggerogoti masa depan bangsa Indonesia.
Sebelumnya, beredar informasi ada tiga nama dalam bursa calon pengganti Budi, yang disodorkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Mereka adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari.
Baca juga: Jokowi Berharap Heru Winarko Bawa Tradisi Baik KPK ke BNN
Heru Winarko merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985, yang banyak berkecimpung di bidang reserse. Heru menjabat Deputi Penindakan KPK sejak Kamis, 15 Oktober 2015.
Sebelum menjabat Deputi Penindakan, Heru menjadi anggota staf ahli di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.