TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan memastikan tidak ada dana proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang mengalir ke anak kedua presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro alias Ibas. Menurut Hinca, Ibas tidak ada kaitannya dengan kasus megakorupsi itu.
“Ibas sama sekali tidak menerima apa pun. Dia bersih,” kata Hinca saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca:
Setya Novanto Tunjukkan Buku Catatan Tertulis Nama Nazaruddin
Setya Tulis Nama Ibas di Catatannya, Demokrat...
Nama Ibas dicantumkan terdakwa korupsi e-KTP, Setya Novanto, dalam secarik kertas di buku catatannya yang ditulisinya dengan kata justice collaborator. Buku catatan bersampul hitam itu Setya buka saat akan menjalani sidang lanjutan pada Senin, 5 Februari 2018. Awak media yang mengerumuninya melihat isi buku itu. Ada satu lembar tertulis nama bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan Ibas.
Di atas dua nama itu tertulis justice collaborator. Nama Nazaruddin berada persis di bawah tulisan. Di bawah nama Nazaruddin, Setya menggambar dua tanda panah. Tanda panah berwarna hitam dan tertulis nama Ibas. Ada juga tanda panah berwarna merah di bawah nama Ibas dan tercantum angka US$ 500 ribu.
Baca juga:
Partai Demokrat Laporkan Pengacara Setya...
Laporkan Firman Wijaya ke Peradi, Demokrat...
Nama Nazaruddin disebut berkali-kali dalam kasus e-KTP. Ia disebut membagikan jatah uang proyek e-KTP kepada sejumlah anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hinca tak menanggapi apakah Nazaruddin terlibat dalam proyek itu. Namun, dia memastikan, Ibas tidak turut menikmati dana e-KTP. Hinca meminta Setya fokus pada kasusnya. “Tulisan begitu kok ditanggapi. Itu bukan fakta hukum,” ujarnya.
Simak: 60 Legislator Diduga Terlibat Kasus E-KTP, Termasuk Politikus Demokrat