Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pagelaran Teater Penuh Sindiran Politik di Ultah Megawati

Reporter

image-gnews
Salah satu adegan teater Kebangsaan bertajuk Satyam Eva Jayate dalam rangka ulang tahun ke-71 Megawati Soekarnoputri di TIM, Jakarta, 23 Januari 2018. Pertunjukan teater ini untuk memeriahkan perayaan HUT ke-71 Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Puspa Perwitasari
Salah satu adegan teater Kebangsaan bertajuk Satyam Eva Jayate dalam rangka ulang tahun ke-71 Megawati Soekarnoputri di TIM, Jakarta, 23 Januari 2018. Pertunjukan teater ini untuk memeriahkan perayaan HUT ke-71 Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pagelaran teater kebangsaan berjudul Satyam Eva Jayate dalam rangkaian acara ulang tahun Megawati Sukarnoputri ke-71 penuh guyonan lucu berisi sindiran berbau politik. Acara tersebut digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Selasa, 23 Januari 2018.

Teater tersebut bercerita tentang seorang raja yang diperankan oleh Sudjiwo Tedjo, yang sedih karena permaisurinya tak kunjung tersenyum selama 7 hari 7 malam. Permaisuri yang diperankan oleh Happy Salma bermimpi jika dunia akan gelap gulita.

Baca: Megawati Soekarnoputri Tak Tamat Kuliah tapi Raih 5 Gelar Doktor

Sang raja pun memanggil orang-orang yang dapat menafsirkan mimpi permaisuri, seperti tumenggung, kepala daerah pada sistem kerajaan, yang diperankan oleh pelawak Susilo dan Marwoto. "Mungkin dunia gelap karena listrik akan padam, Permaisuri. Pemerintah memang tidak membuat program mati lampu bergilir, tapi program penyalaan bergilir," kata Susilo.

Permaisuri tidak percaya. Kemudian Susilo mencoba menafsirkan lagi, permaisuri tetap tidak yakin. "Ah, ramalanmu tidak membawa pencerahan, Susilo," kata Permaisuri Happy Salma.

"Ya, ramalan Susilo memang tidak pernah mencerahkan," timpal Susilo disambut gelak tawa tamu undangan Megawati.

Tak puas dengan ramalan Susilo dan Marwoto, Sudjiwo Tedjo pun memanggil ahli nujum yang diperankan Butet Kertaradjasa, seorang pensiunan yang juga teman lama sang raja. Butet yang memakai pakaian gamis serba putih dan kopiah menceritakan tentang dirinya yang pensiunan tapi bisa jadi preman dengan tampilan rohaniawan. "Lah kok bisa?" kata Sudjiwo Tedjo.

"Bisalah, wong becak mati saja sekarang bisa hidup lagi," timpal Ahli Nujum Butet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hadiri Ultahnya, Megawati Minta Jokowi Tak Buru-buru Pergi

Butet kemudian memperkenalkan seorang asistennya yang tunawicara. Bertutur lewat gerakan dengan kostum pantomim. "Asisten saya ini tunawicara, dia memilih menjadi diam di tengah ramainya ujaran kebencian," ujarnya.

"Ahli nujum hanya punya satu asisten?" timpal pelakon lainnya.

"Ya, cukup satu asisten yang membantu , tidak perlu 70 orang," kata Butet.

Banyak adegan dan percakapan bernada satire yang dikemas dengan lelucon dalam teater yang digawangi Butet Kertaradjasa itu. Hingga akhirnya, arti mimpi permaisuri mulai terkuak. Pengkhianatan tumenggung Susilo dan Marwoto yang selalu dianggap orang baik oleh Raja ternyata terbongkar.

"Makanya raja harus waspada, jangan percaya begitu saja dengan orang yang menyebut demi bangsa dan negara. Pasti ada agenda tersembunyi di balik itu semua," kata Butet.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir di acara ulang tahun Megawati Soekarnoputri, terpingkal-pingkal menyaksikan guyonan para pelakon teater kebangsaan itu. Di antara sorotan lampu yang redup, badan Jokowi tampak terguncang-guncang karena tertawa menonton lakon para seniman tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

7 jam lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

8 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

9 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di sela rapim tahunan Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

Prabowo Subianto tak menutup peluang untuk menjalin kerja sama politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati terlepas dari persaingan dalam pemilu,


Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

11 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

Sejumlah petinggi Partai Gerindra menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terlaksana usai putusan sengketa Pilpres 2024


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

11 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

16 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Jelang Putusan MK: Puluhan Nama Beken Sudah Ajukan Amicus Curiae ke MK Soal Sengketa Pilpres

Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kepaniteraan MK Fajar Laksono mengatakan hanya ada 14 amicus curiae perkara perselisihan atau Sengketa Pilpres 2024


Singgung Anwar Usman, Feri Amsari Heran Amicus Curiae Megawati Dianggap Konflik Kepentingan

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Singgung Anwar Usman, Feri Amsari Heran Amicus Curiae Megawati Dianggap Konflik Kepentingan

Feri Amsari, mengklaim pengajuan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan dari Megawati Soekarnoputri ke Mahkamah Konstitusi bukan konflik kepentingan.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

1 hari lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.