Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Malas Membaca, Literasi Indonesia Rendah

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah guru saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12). ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah guru saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12). ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan salim mengatakan banyak guru yang malas membaca. Ini menjadi salah satu penyebab tingkat literasi Indonesia tergolong rendah.

"Guru-gurunya sendiri malas membaca, jadi bagaimana bisa dipraktikkan siswa," kata Satriwan di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Desember 2017.

Indonesia menempati peringkat rendah dalam Program Penilaian Pelajar Internasional (Program for International Student Assessment/PISA). Dari 69 negara, pencapaian siswa-siswi Indonesia untuk sains, membaca, dan matematika masih menempati peringkat 62, 61, dan 63.

Baca juga: Jokowi Minta Pelajar Islam Indonesia Kawal Gerakan Literasi

Satriwan menuturkan kurangnya fasilitas buku menjadi penyebab pengajar malas membaca. Akibatnya, hal itu menjadi contoh buruk bagi para siswa. Akses literasi guru dan siswa jauh dari sempurna. "Kurang program literasi untuk guru dan fasilitas buku berkualitas," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konten buku pelajaran yang tidak berkualitas juga masih jadi penyebab anjloknya pendidikan di Indonesia. Buku pelajaran beberapa kali kecolongan konten yang melenceng, seperti konten berbau lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) atau radikalisme. "Artinya, kinerja dari Pusat Kurikulum Perbukuan belum maksimal sehingga buku-buku seperti itu bisa lolos," kata Satriwan.

Baca juga: Muhammadiyah: Literasi Jadi Benteng dari Serangan Radikalisme

Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut, FSGI merekomendasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggalakkan program literasi bagi para guru. Kementerian juga diminta memfasilitasi buku-buku berkualitas untuk para guru dan murid.

Sedangkan terkait dengan permasalahan konten buku, FSGI meminta Kementerian lebih memperketat pengawasan terhadap konten buku pelajaran. Sehingga buku yang diedarkan kepada para siswa memiliki isi yang berkualitas tanpa konten kekerasan, pornografi, dan radikalisasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Les Seni di Sleman Mencabuli 22 Siswa dan Merekam Aksinya

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Guru Les Seni di Sleman Mencabuli 22 Siswa dan Merekam Aksinya

Seorang guru les seni di Sleman mencabuli 22 siswanya. Beberapa diantaranya direkam pelaku dan disimpan di komputernya.


JPPI Anggap Kesejahteraan Guru Minim karena Tata Kelola yang Ruwet

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
JPPI Anggap Kesejahteraan Guru Minim karena Tata Kelola yang Ruwet

Dengan tata kelola yang ruwet ini, menurut Ubaid, kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru akhirnya tidak terumuskan dengan baik.


Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

8 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.


25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

9 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan bus yang terbakar yang membawa guru dan siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

Sekitar 25 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bus sekolah terbakar di pinggiran ibu kota Thailand, Bangkok


50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

14 hari lalu

Sejumlah siswa bersama guru bermain permainan tradisional pasar-pasaran di halaman SD Negeri Rejosari 2, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Juli 2024. Kegiatan pengenalan berbagai macam permainan tradisional dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2024 tersebut diselenggarakan pihak sekolah untuk melestarikan dan mengedukasi anak-anak tentang permainan tradisional khas Indonesia sekaligus sebagai media penguatan karakter pelajar Pancasila yang kreatif dan bergotong royong. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

Sebagai ungkapan terima kasih pada guru, Anda bisa memberikan ide ucapan terima kasih untuk guru yang menyentuh berikut ini.


Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

15 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

Polres Gorontalo telah menerima laporan dugaan kekerasan seksual anak terkait dengan video asusila guru-murid yang viral di media sosial


Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

16 hari lalu

Australia dan Indonesia meluncurkan Kerja Sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia pada 24 September 2024 di Jakarta.
Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Pendidikan adalah bagian penting dari kemitraan Australia-Indonesia


Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

18 hari lalu

Aplikasi
Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

Ketahui cara login Info GTK dengan benar untuk para guru. Hal ini akan sangat membantu dalam memantau segala pembaruan.


Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

22 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.