Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulama Ahli Fikih: Politisasi Agama Hukumnya Haram

Reporter

Ilustrasi mengaji Kitab Kuning. ANTARA/Rudi Mulya
Ilustrasi mengaji Kitab Kuning. ANTARA/Rudi Mulya
Iklan

TEMPO.CO, Bondowoso - Ulama ahli fikih, Kiai Haji Afifuddin Muhajir, berpendapat menggunakan agama untuk kepentingan politik atau politisasi agama hukumnya haram. "Politisasi agama itu hukumnya haram, tapi mengawal politik dengan agama hukumnya wajib," kata Afifuddin dalam seminar dan bedah buku karyanya berjudul Fiqih Tata Negara di Pendapa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin, 25 Desember 2017.

Menurut wakil pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, yang juga mantan Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, jika politik tidak dikawal dengan agama, pelakunya akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Baca: Kolom Agama di KTP, dan Cap Kafir Penghayat Kepercayaan

Afifuddin menuturkan setidaknya ada tiga peran yang telah dijalankan oleh NU dan pesantren, yakni sebagai benteng paham ahlussunnah wal jamaah, pengawal moral, dan penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Karena itu kalau kita menyelamatkan NU, sama dengan menyelamatkan NKRI," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Afifuddin mengajak masyarakat dan elemen bangsa untuk tidak berputus asa memperbaiki kondisi negeri secara terus-menerus. Ia mengibaratkan kondisi perpolitikan di Tanah Air dewasa ini sedang turun dari langit idealis ke bumi realitas. "Meskipun demikian, tidak berarti kita taslim (pasrah) di hadapan realitas, tetapi terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan," katanya.

Simak: Pengamat Politik: Isu Umat Bakal Menyerang Jokowi di Pilpres 2019

Acara bedah buku itu dihadiri Wakil Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daera Irwan Bachtiar, serta beberapa intelektual NU, seperti Matkur Damiri, Musholli, Mas'ud Aly, dan perwakilan organisasi kepemudaan dan keagamaan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

33 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Kilicdaroglu dan sekutu-sekutunya pro-LGBT.


Agama, Al-Qur'an dan Sains

57 hari lalu

Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.
Agama, Al-Qur'an dan Sains

Meski Al-Qur'an bukanlah kitab sains, tetapi ia merupakan sumber ilmu pengetahuan. Ayat saintifik membutuhkan peran akal untuk mengungkapnya.


Mahfud Md di Peresmian GKI Pengadilan: Bentuk Negara Hadir Sesuai Konstitusi

58 hari lalu

Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kiri) bersama Mendagri Tito Karnavian (tengah) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) mengikuti acara peresmian Gedung Gereja GKI Pengadilan Pos Bogor Barat di jalan KH Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 9 April 2023. Bima menyebut sedikitnya ada 30 pertemuan resmi, dan 100 lebih pertemuan informal yang digelar untuk mencari ujung penyelesaian konflik pembangunan gereja ini. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Mahfud Md di Peresmian GKI Pengadilan: Bentuk Negara Hadir Sesuai Konstitusi

Mahfud Md mengatakan peresmian Gereja Kristen Indonesia Pengadilan pos Bogor yang dikenal GKI Yasmin, merupakan bentuk kehadiran negara.


Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

21 Maret 2023

Sejumlah santri mengaji Al Quran menggunakan penerangan lilin dan lampu minyak di masjid Pondok Pesantren Baitul Mustofa, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa 4 Mei 2021. Pengajian yang dilakukan dengan penerangan lilin dan lampu minyak tersebut dilakukan untuk melatih konsentrasi para santri sekaligus meneladani nabi dan orang-orang terdahulu di masa belum adanya aliran listrik namun tetap membaca kitab suci Al Quran. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

Pemerintah Kota Surabaya memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci selama satu tahun kepada pelajar dari enam keyakinan.


Tanamkan Nilai Agama untuk Dukung Pembentukan Karakter Anak

28 Februari 2023

Anak-anak belajar agama sambil menunggu waktu buka puasa di trotoar masjid Lautze, Bandung, Jawa Barat, 20 Mei 2018. DKM masjid menyediakan menu berbuka puasa bagi umat, musafir, dan tuna wisma di program Ngabuburit Di Teras Lautze selama sebulan penuh. TEMPO/Prima Mulia
Tanamkan Nilai Agama untuk Dukung Pembentukan Karakter Anak

Menko PMK mengatakan penanaman nilai-nilai ajaran agama sangat penting untuk mendukung pembentukan karakter positif pada anak.


Ulama di 1,000 Abrahamic Circles Mengutuk Pembakaran Al Quran di Swedia

26 Januari 2023

Seorang pengunjuk rasa memegang spanduk di depan Konsulat Jenderal Swedia setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, membakar salinan Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm, di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023  .REUTERS/Umit Bektas
Ulama di 1,000 Abrahamic Circles Mengutuk Pembakaran Al Quran di Swedia

Ulama yang tergabung dalam program 1,000 Abrahamic Circles mengutuk aksi pembakaran Al Quran yang terjadi di Stockholm, Swedia.


Di Depan Ribuan Mahasiswa, Moeldoko: Hati-hati Politisasi Agama Jelang 2024

21 Desember 2022

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko ikut menyoroti insiden pemukulan yang dilakukan oleh anggota Paspampres kepada warga di Kota Solo, Sabtu, 13 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Di Depan Ribuan Mahasiswa, Moeldoko: Hati-hati Politisasi Agama Jelang 2024

Kepala Staf Presiden Moeldoko mewanti-wanti masyarakat agar berhati-hati terhadap politisasi agama menjelang Pemilu 2024.


Pakar Sosiologi Agama Bicara Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Bukan Apokaliptik atau Sekte

11 Desember 2022

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Pakar Sosiologi Agama Bicara Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Bukan Apokaliptik atau Sekte

Pakar sosiologi agama menyanggah teori yang satu keluarga tewas di Kalideres ada kaitannya dengan apokaliptik atau sekte tertentu.


Ada yang Suka Klenik di Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Gunakan Kutipan Al Quran Surat Yusuf

10 Desember 2022

Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Beberapa hari lalu, penyidik mengambil beberapa barang bukti dari lokasi berupa buku-buku keagamaan, bekas bungkus makanan, nota belanja dari salah satu supermarket, handphone, buku catatan, dan lain-lain. TEMPO/M. Faiz Zaki
Ada yang Suka Klenik di Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Gunakan Kutipan Al Quran Surat Yusuf

Hasil analisis menunjukkan anggota satu keluarga tewas di Kalideres, Budyanto Gunawan, berkepribadian suka klenik.


Apa Agama Resmi Zaman Kerajaan Majapahit?

27 November 2022

Sejumlah wisatawan mengunjungi situs bangunan kuno, Candi Bajang Ratu, di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (4/11). Pemerintah berencana menetapkan kawasan bekas kota Kerajaan Majapahit, Trowulan, sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN). ANTARA/Ismar Patrizki
Apa Agama Resmi Zaman Kerajaan Majapahit?

Ternyata, era kerajaan Majapahit memiliki multi-agama, apa sajakah itu? Dan, apa agama resmi saat itu?